tirto.id - Wakil Ketua DPR dari Fraksi Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menyebut bahwa di DPR ada sejumlah pandangan terkait calon tunggal Panglima TNI Laksamana Yudo Margono. Namun bagi dia hal itu sah saja, dan bisa ditanyakan saat uji kelayakan atau fit and proper test.
"Bahwa kemudian ada pandangan-pandangan mengenai calon itu sah saja. Tetapi akan nanti beberapa hal yang mau ditanyakan bisa dipertegas saat fit and proper test," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/11/2022).
Namun dia tidak bisa mengklasifikasi mengenai perbedaan pandangan terkait Yudo karena dinamika yang terjadi menurutnya bisa berubah seiring perkembangan waktu. "Sampai saat ini kita belum memonitor adanya dinamika-dinamika yang terjadi," terangnya.
Dia juga tidak ambil pusing dengan keputusan presiden yang hanya memutuskan satu nama mengenai calon panglima TNI. Baginya itu adalah hak prerogatif dari presiden.
"Saya pikir itu enggak perlu dipermasalahkan, mau satu nama karena itu wewenang dari presiden," jelasnya.
Secara terpisah, Ketua Komisi I DPR dari Fraksi Golkar, Meutya Hafid mengeklaim bahwa pihaknya memiliki kedekatan dengan calon tunggal Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.
Meutya menyebut kedekatan DPR tidak hanya sebatas pada hubungan kerja, namun juga intensitas personal dalam komunikasi.
"Beliau sudah bermitra dengan Komisi I cukup lama. Dan saya sudah mengenal beliau sejak menjabat sebagai Pangkogabwilhan," kata Meutya dalam Instagram pribadinya pada Selasa (29/11/2022).
Meutya menilai pilihan presiden tersebut sudah paling layak karena memberikan kesempatan pada matra Angkatan Laut untuk menjadi panglima TNI.
"Yang jelas saya cukup memahami beliau dan ikut senang karena kemudian Angkatan Laut diberikan masanya untuk memimpin TNI," tutup Meutya.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Fahreza Rizky