tirto.id - Quotes Idul Fitri dalam bentuk Bahasa Arab yang berasal dari Al-Qur'an dapat dimanfaatkan dalam rangka menyambut lebaran tahun 2025.
Umat Islam merayakan hari raya Idul Fitri dalam berbagai cara. Tidak hanya soal kemenangan atau sajian khas lebaran. Perayaan Idul Fitri juga mencakup silaturahmi.
Setelah sebulan penuh berpuasa bulan Ramadhan dan menjalankan ibadah demi mendekatkan diri kepada-Nya, umat Islam kembali “membersihkan diri” dari segala dosa.
Acara halal bihalal dikenal selama lebaran atau bulan Syawal. Tradisi sungkeman saat Idul Fitri dalam keluarga pun tak boleh ketinggalan.
Sesama Muslim perlu menjalin silaturahmi, saling mengucapkan selamat, serta maaf-memaafkan.
25 Quotes Idul Fitri Bahasa Arab dari Al-Qur'an
Ucapan dalam memperingati Idul Fitri dibutuhkan ketika ingin menyapa sanak saudara atau kerabat. Biasanya, hal ini disampaikan ketika menjalani silaturahmi secara langsung atau tidak langsung melalui pesan teks.
Ucapan selamat Idul Fitri juga bisa disampaikan lewat media sosial. Ucapan atau quotes dapat memakai berbagai bahasa. Misalnya bahasa Indonesia atau bahasa daerah.
Namun, banyak orang juga mencari quotes dalam bahasa Arab selama Idul Fitri,. Beberapa petikan ayat Al-Qur’an dapat menginspirasi sehingga bisa digunakan sebagai penyerta ketika mengucapkan selamat atau meminta maaf kepada sesama.
Apa saja petikan ayat Al-Qur’an yang bisa menjadi tambahan untuk diucapkan saat Idul Fitri? Berikut ini daftarnya:
1. QS. Al-Insyirah: Ayat 5 (Juz 30)
فَاِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۙ
fa inna ma‘al-‘usri yusrâ
Artinya:“Maka, sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan.”
2. QS. At-Thalaq: Ayat 3 (Juz 28)
وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗۗ اِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
wa yarzuq-hu min ḫaitsu lâ yaḫtasib, wa may yatawakkal ‘alallâhi fa huwa ḫasbuh, innallâha bâlighu amrih, qad ja‘alallâhu likulli syai'ing qadrâ
Artinya:“dan menganugerahkan kepadanya rezeki dari arah yang tidak dia duga. Siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)-nya. Sesungguhnya Allahlah yang menuntaskan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah membuat ketentuan bagi setiap sesuatu.”
3. QS. An-Nahl: Ayat 110 (Juz 14)
ثُمَّ اِنَّ رَبَّكَ لِلَّذِيْنَ هَاجَرُوْا مِنْۢ بَعْدِ مَا فُتِنُوْا ثُمَّ جَاهَدُوْا وَصَبَرُوْاۚ اِنَّ رَبَّكَ مِنْۢ بَعْدِهَا لَغَفُوْرٌ رَّحِيْمٌࣖ
tsumma inna rabbaka lilladzîna hâjarû mim ba‘di mâ futinû tsumma jâhadû wa shabarû, inna rabbaka mim ba‘dihâ laghafûrur raḫîm
Artinya:“Kemudian, sesungguhnya Tuhanmu (adalah pelindung) bagi orang-orang yang berhijrah setelah menderita cobaan. Lalu, mereka berjihad dan bersabar. Sesungguhnya Tuhanmu setelah itu benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
4. QS. Ali 'Imran: Ayat 133 (Juz 4)
۞ وَسَارِعُوْٓا اِلٰى مَغْفِرَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمٰوٰتُ وَالْاَرْضُۙ اُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيْنَۙ
wa sâri‘û ilâ maghfiratim mir rabbikum wa jannatin ‘ardluhas-samâwâtu wal-ardlu u‘iddat lil-muttaqîn
Artinya:“Bersegeralah menuju ampunan dari Tuhanmu dan surga (yang) luasnya (seperti) langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa,”
5. QS. Yusuf: Ayat 87 (Juz 13)
يٰبَنِيَّ اذْهَبُوْا فَتَحَسَّسُوْا مِنْ يُّوْسُفَ وَاَخِيْهِ وَلَا تَا۟يْـَٔسُوْا مِنْ رَّوْحِ اللّٰهِۗ اِنَّهٗ لَا يَا۟يْـَٔسُ مِنْ رَّوْحِ اللّٰهِ اِلَّا الْقَوْمُ الْكٰفِرُوْنَ
yâ baniyyadz-habû fa taḫassasû miy yûsufa wa akhîhi wa lâ tai'asû mir rauḫillâh, innahû lâ yai'asu mir rauḫillâhi illal-qaumul-kâfirûn
Artinya:“Wahai anak-anakku, pergi dan carilah berita tentang Yusuf beserta saudaranya. Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tidak ada yang berputus asa dari rahmat Allah, kecuali kaum yang kafir.”
6. QS. Ar-Ra'd: Ayat 28 (Juz 13)
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُۗ
alladzîna âmanû wa tathma'innu qulûbuhum bidzikrillâh, alâ bidzikrillâhi tathma'innul-qulûb
Artinya:“(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, bahwa hanya dengan mengingat Allah hati akan selalu tenteram.”
7. QS. Al-Isra': Ayat 82 (Juz 15)
وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْاٰنِ مَا هُوَ شِفَاۤءٌ وَّرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِيْنَۙ وَلَا يَزِيْدُ الظّٰلِمِيْنَ اِلَّا خَسَارًا
wa nunazzilu minal-qur'âni mâ huwa syifâ'uw wa raḫmatul lil-mu'minîna wa lâ yazîdudh-dhâlimîna illâ khasârâ
Artinya:“Kami turunkan dari Al-Qur’an sesuatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang mukmin, sedangkan bagi orang-orang zalim (Al-Qur’an itu) hanya akan menambah kerugian.”
8. QS. An-Nahl: Ayat 128 (Juz 14)
اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا وَّالَّذِيْنَ هُمْ مُّحْسِنُوْنَࣖ
innallâha ma‘alladzînattaqaw walladzîna hum muḫsinûn
Artinya:“Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa dan yang berbuat kebaikan.”
9. QS. Ar-Rum: Ayat 60 (Juz 21)
فَاصْبِرْ اِنَّ وَعْدَ اللّٰهِ حَقٌّ وَّلَا يَسْتَخِفَّنَّكَ الَّذِيْنَ لَا يُوْقِنُوْنَࣖ
fashbir inna wa‘dallâhi ḫaqquw wa lâ yastakhiffannakalladzîna lâ yûqinûn
Artinya:“Maka, bersabarlah engkau (Nabi Muhammad)! Sesungguhnya janji Allah itu benar. Jangan sampai orang-orang yang tidak meyakini (kebenaran ayat-ayat Allah) itu membuat engkau bersedih.”
10. QS. Al-Baqarah: Ayat 286 (Juz 3)
لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَاۗ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ اِنْ نَّسِيْنَآ اَوْ اَخْطَأْنَاۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهٗ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَاۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖۚ وَاعْفُ عَنَّاۗ وَاغْفِرْ لَنَاۗ وَارْحَمْنَاۗ اَنْتَ مَوْلٰىنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَࣖ
lâ yukallifullâhu nafsan illâ wus‘ahâ, lahâ mâ kasabat wa ‘alaihâ maktasabat, rabbanâ lâ tu'âkhidznâ in nasînâ au akhtha'nâ, rabbanâ wa lâ taḫmil ‘alainâ ishrang kamâ ḫamaltahû ‘alalladzîna ming qablinâ, rabbanâ wa lâ tuḫammilnâ mâ lâ thâqata lanâ bih, wa‘fu ‘annâ, waghfir lanâ, war-ḫamnâ, anta maulânâ fanshurnâ ‘alal-qaumil-kâfirîn
Artinya:“Allah tidak membebani seseorang, kecuali menurut kesanggupannya. Baginya ada sesuatu (pahala) dari (kebajikan) yang diusahakannya dan terhadapnya ada (pula) sesuatu (siksa) atas (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa,) “Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami salah. Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami. Maka, tolonglah kami dalam menghadapi kaum kafir.”
11. QS. Az-Zumar: Ayat 53 (Juz 24)
۞ قُلْ يٰعِبَادِيَ الَّذِيْنَ اَسْرَفُوْا عَلٰٓى اَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوْا مِنْ رَّحْمَةِ اللّٰهِۗ اِنَّ اللّٰهَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ جَمِيْعًاۗ اِنَّهٗ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
qul yâ ‘ibâdiyalladzîna asrafû ‘alâ anfusihim lâ taqnathû mir raḫmatillâh, innallâha yaghfirudz-dzunûba jamî‘â, innahû huwal-ghafûrur-raḫîm
Artinya:“Katakanlah (Nabi Muhammad), “Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas (dengan menzalimi) dirinya sendiri, janganlah berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
12. QS. Ar-Rahman: Ayat 13 (Juz 27)
فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ
fa bi'ayyi âlâ'i rabbikumâ tukadzdzibân
Artinya:“Maka, nikmat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan (wahai jin dan manusia)?”
13. QS. Al-Ma'idah: Ayat 23 (Juz 6)
قَالَ رَجُلَانِ مِنَ الَّذِيْنَ يَخَافُوْنَ اَنْعَمَ اللّٰهُ عَلَيْهِمَا ادْخُلُوْا عَلَيْهِمُ الْبَابَۚ فَاِذَا دَخَلْتُمُوْهُ فَاِنَّكُمْ غٰلِبُوْنَ ەۙ وَعَلَى اللّٰهِ فَتَوَكَّلُوْٓا اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ
qâla rajulâni minalladzîna yakhâfûna an‘amallâhu ‘alaihimadkhulû ‘alaihimul-bâb, fa idzâ dakhaltumûhu fa innakum ghâlibûna wa ‘alallâhi fa tawakkalû ing kuntum mu'minîn
Artinya:“Berkatalah dua orang laki-laki di antara mereka yang bertakwa, yang keduanya telah diberi nikmat oleh Allah, “Masukilah pintu gerbang negeri itu untuk (menyerang) mereka (penduduk Baitulmaqdis). Jika kamu memasukinya, kamu pasti akan menang. Bertawakallah hanya kepada Allah, jika kamu orang-orang mukmin.”
14. QS. Al-A'raf: Ayat 206 (Juz 9)
اِنَّ الَّذِيْنَ عِنْدَ رَبِّكَ لَا يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِهٖ وَيُسَبِّحُوْنَهٗ وَلَهٗ يَسْجُدُوْنَࣖ ۩
innalladzîna ‘inda rabbika lâ yastakbirûna ‘an ‘ibâdatihî wa yusabbiḫûnahû wa lahû yasjudûn
Artinya:“Sesungguhnya malaikat yang ada di sisi Tuhanmu tidak menyombongkan diri dari ibadah kepada-Nya dan mereka menyucikan-Nya. Hanya kepada-Nya mereka bersujud.”
15. QS. At-Taubah: Ayat 40 (Juz 10)
اِلَّا تَنْصُرُوْهُ فَقَدْ نَصَرَهُ اللّٰهُ اِذْ اَخْرَجَهُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا ثَانِيَ اثْنَيْنِ اِذْ هُمَا فِى الْغَارِ اِذْ يَقُوْلُ لِصَاحِبِهٖ لَا تَحْزَنْ اِنَّ اللّٰهَ مَعَنَاۚ فَاَنْزَلَ اللّٰهُ سَكِيْنَتَهٗ عَلَيْهِ وَاَيَّدَهٗ بِجُنُوْدٍ لَّمْ تَرَوْهَا وَجَعَلَ كَلِمَةَ الَّذِيْنَ كَفَرُوا السُّفْلٰىۗ وَكَلِمَةُ اللّٰهِ هِيَ الْعُلْيَاۗ وَاللّٰهُ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ
illâ tanshurûhu fa qad nasharahullâhu idz akhrajahulladzîna kafarû tsâniyatsnaini idz humâ fil-ghâri idz yaqûlu lishâḫibihî lâ taḫzan innallâha ma‘anâ, fa anzalallâhu sakînatahû ‘alaihi wa ayyadahû bijunûdil lam tarauhâ wa ja‘ala kalimatalladzîna kafarus-suflâ, wa kalimatullâhi hiyal-‘ulyâ, wallâhu ‘azîzun ḫakîm
Artinya:“Jika kamu tidak menolongnya (Nabi Muhammad), sungguh Allah telah menolongnya, (yaitu) ketika orang-orang kafir mengusirnya (dari Makkah), sedangkan dia salah satu dari dua orang, ketika keduanya berada dalam gua, ketika dia berkata kepada sahabatnya, “Janganlah engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.” Maka, Allah menurunkan ketenangan kepadanya (Nabi Muhammad), memperkuatnya dengan bala tentara (malaikat) yang tidak kamu lihat, dan Dia menjadikan seruan orang-orang kafir itu seruan yang paling rendah. (Sebaliknya,) firman Allah itulah yang paling tinggi. Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.”
16. QS. Fushshilat: Ayat 34 (Juz 24)
وَلَا تَسْتَوِى الْحَسَنَةُ وَلَا السَّيِّئَةُۗ اِدْفَعْ بِالَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُ فَاِذَا الَّذِيْ بَيْنَكَ وَبَيْنَهٗ عَدَاوَةٌ كَاَنَّهٗ وَلِيٌّ حَمِيْمٌ
wa lâ tastawil-ḫasanatu wa las-sayyi'ah, idfa‘ billatî hiya aḫsanu fa idzalladzî bainaka wa bainahû ‘adâwatung ka'annahû waliyyun ḫamîm
Artinya:“Tidaklah sama kebaikan dengan kejahatan. Tolaklah (kejahatan) dengan perilaku yang lebih baik sehingga orang yang ada permusuhan denganmu serta-merta menjadi seperti teman yang sangat setia.”
17. QS. Al-Qashash: Ayat 83 (Juz 20)
تِلْكَ الدَّارُ الْاٰخِرَةُ نَجْعَلُهَا لِلَّذِيْنَ لَا يُرِيْدُوْنَ عُلُوًّا فِى الْاَرْضِ وَلَا فَسَادًاۗ وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِيْنَ
tilkad-dârul-âkhiratu naj‘aluhâ lilladzîna lâ yurîdûna ‘uluwwan fil-ardli wa lâ fasâdâ, wal-‘âqibatu lil-muttaqîn
Artinya:“Negeri akhirat itu Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak menyombongkan diri dan tidak berbuat kerusakan di bumi. Kesudahan (yang baik, yakni surga) itu (disediakan) bagi orang-orang yang bertakwa.”
18. QS. Ali 'Imran: Ayat 139 (Juz 4)
وَلَا تَهِنُوْا وَلَا تَحْزَنُوْا وَاَنْتُمُ الْاَعْلَوْنَ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ
wa lâ tahinû wa lâ taḫzanû wa antumul-a‘launa ing kuntum mu'minîn
Artinya:“Janganlah kamu (merasa) lemah dan jangan (pula) bersedih hati, padahal kamu paling tinggi (derajatnya) jika kamu orang-orang mukmin.”
19. QS. Thaha: Ayat 46 (Juz 16)
قَالَ لَا تَخَافَآ اِنَّنِيْ مَعَكُمَآ اَسْمَعُ وَاَرٰى
qâla lâ takhâfâ innanî ma‘akumâ asma‘u wa arâ
Artinya:“Dia (Allah) berfirman, “Janganlah kamu berdua khawatir! Sesungguhnya Aku bersama kamu berdua. Aku mendengar dan melihat.”
20. QS. Ali 'Imran: Ayat 173 (Juz 4)
اَلَّذِيْنَ قَالَ لَهُمُ النَّاسُ اِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُوْا لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ اِيْمَانًاۖ وَّقَالُوْا حَسْبُنَا اللّٰهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ
alladzîna qâla lahumun-nâsu innan-nâsa qad jama‘û lakum fakhsyauhum fa zâdahum îmânaw wa qâlû ḫasbunallâhu wa ni‘mal-wakîl
Artinya:“(yaitu) mereka yang (ketika ada) orang-orang mengatakan kepadanya, ‘Sesungguhnya orang-orang (Quraisy) telah mengumpulkan (pasukan) untuk (menyerang) kamu. Oleh karena itu, takutlah kepada mereka,’ ternyata (ucapan) itu menambah (kuat) iman mereka dan mereka menjawab, Cukuplah Allah (menjadi penolong) bagi kami dan Dia sebaik-baik pelindung.’”
21. QS. Al-Baqarah: Ayat 195 (Juz 2)
وَاَنْفِقُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَلَا تُلْقُوْا بِاَيْدِيْكُمْ اِلَى التَّهْلُكَةِۛ وَاَحْسِنُوْاۛ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَ
wa anfiqû fî sabîlillâhi wa lâ tulqû bi'aidîkum ilat-tahlukati wa aḫsinû, innallâha yuḫibbul-
muḫsinîn
Artinya:“Berinfaklah di jalan Allah, janganlah jerumuskan dirimu ke dalam kebinasaan, dan berbuatbaiklah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.”
22. QS. Az-Zalzalah: Ayat 7 (Juz 30)
فَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَّرَهٗۚ
fa may ya‘mal mitsqâla dzarratin khairay yarah
Artinya:“Siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarah, dia akan melihat (balasan)-nya.”
23. QS. Ghafir: Ayat 44 (Juz 24)
فَسَتَذْكُرُوْنَ مَآ اَقُوْلُ لَكُمْۗ وَاُفَوِّضُ اَمْرِيْٓ اِلَى اللّٰهِۗ اِنَّ اللّٰهَ بَصِيْرٌ ۢ بِالْعِبَادِ
fasatadzkurûna mâ aqûlu lakum, wa ufawwidlu amrî ilallâh, innallâha bashîrum bil-‘ibâd
Artinya:“Kelak kamu akan mengingat apa yang kukatakan kepadamu. Aku menyerahkan urusanku kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat hamba-hamba-Nya.”
24. QS. Al-Ahzab: Ayat 41 (Juz 22)
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اذْكُرُوا اللّٰهَ ذِكْرًا كَثِيْرًاۙ
yâ ayyuhalladzîna âmanudzkurullâha dzikrang katsîrâ
Artinya:“Wahai orang-orang yang beriman, ingatlah Allah dengan zikir sebanyak-banyaknya”
25. QS. Asy-Syura: Ayat 43 (Juz 25)
وَلَمَنْ صَبَرَ وَغَفَرَ اِنَّ ذٰلِكَ لَمِنْ عَزْمِ الْاُمُوْرِࣖ
wa laman shabara wa ghafara inna dzâlika lamin ‘azmil-umûr
Artinya:“Akan tetapi, sungguh siapa yang bersabar dan memaafkan, sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang (patut) diutamakan.”
Penulis: Umu Hana Amini
Editor: Beni Jo