Menuju konten utama

Qlue & BNPB Jalin Kerja Sama Cegah Persebaran COVID-19

Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama (BTP) memamerkan aplikasi Qlue untuk meningkatkan kewaspadaan lingkungan dari bahaya Covid-19 atau virus corona.

Qlue & BNPB Jalin Kerja Sama Cegah Persebaran COVID-19
Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (kiri) didampingi Dirut Nicke Widyawati (kanan) dan Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman, berjalan meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan usai menemui Presiden Joko Widodo, di Jakarta, Senin (9/12/2019). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay.

tirto.id - Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama (BTP) memamerkan aplikasi Qlue untuk meningkatkan kewaspadaan lingkungan dari bahaya COVID-19 atau Virus Corona. Aplikasi pengaduan ini buatan PT Qlue Performa Indonesia yang mulai digunakan oleh Pemprov DKI Jakarta sejak 2016.

"Mari tingkatkan kewaspadaan lingkungan dari bahaya virus COVID-19. Bagi kamu yang ingin melapor lingkungan kamu, segera download aplikasi Qlue," kata dia melalui akun Instagramnya @basukibtp, Senin (20/4/2020).

Dalam unggahannya itu, BTP pun menjelaskan cara mengakses aplikasi Qlue agar publik dapat secara aktif melaporkan isu terkait COVID-19 di lingkungan mereka.

Pertama-tama, klik tombol Lapor/Report, lalu ambil foto/video permasalahan seputar COVID-19 yang ingin dilaporkan. Berikan label yang sesuai dengan isu COVID-19 yang ingin kamu laporkan, saat ini ada empat label tersedia, yaitu (a) Suspect COVID-19, (b) Kerumunan Warga, (c) RS Penuh, dan (d) Kelangkaan alat medis.

Setelah memilih label, pelapor bisa menambahkan informasi atau pun langsung klik post untuk lapor. Setelah berhasil, laporan akan muncul pada daftar laporan terbaru.

"Yuk segera bergerak untuk membantu Indonesia dalam melawan COVID-19, laporan kamu akan membantu lingkunganmu terhindar dari COVID-19," tutur Ahok.

Pada gambar yang diunggahnya, BTP melampirkan lambang Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Penanggulangan Bencana (BNPB), dan Aplikasi Qlue.

Namun, ketika dimintai konfirmasi, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi BNPB Agus Wibowo menyatakan jika Gugus Tugas COVID-19 Nasional tidak menggunakan aplikasi tersebut untuk menangkal virus corona.

"Gugus Tugas tidak pakai Qlue, enggak jadi pakai [aplikasi Qlue] kayanya," kata Agus kepada Tirto, Senin (20/4/2020).

Meski begitu, ia tak menjelaskan mengapa pihaknya tidak menggunakan aplikasi tersebut sebagai basis data dan informasi COVID-19.

Padahal sebelumnya Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 sekaligus Kepala BNPB, Doni Monardo pernah mengatakan partisipasi dari Qlue dan startup anak bangsa lainnya membantu pihaknya dalam memberikan pemahaman dan informasi yang cepat, akurat, dan transparan kepada masyarakat.

Doni mengatakan partisipasi masyarakat dalam melaporkan suspect corona, kerumunan masyarakat yang dapat berpotensi menyebarkan virus corona, hingga data rumah sakit yang penuh, dibutuhkan BNPB sebagai data untuk analisis. Analisis ini akan menentukan langkah selanjutnya dalam mengantisipasi penyebaran virus corona di Indonesia.

Namun, Kepala Pusat data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Agus Wibowo mengatakan tidak mengetahui akan hal itu.

"Saya kurang tahu, mungkin di BNPB ada yang pakai," tuturnya.

Agus menegaskan jika Tim Gugus Tugas COVID-19 Nasional menggunakan situs resminya covid19.bnpb.go.id untuk menangkal virus corona.

"Kami pakai punya BNPB sendiri," ucapnya.

Qlue Membantah Agus Wibowo

Founder & CEO Qlue Raditya Maulana Rusdi mengulang penegasan yang pernah dikatakan oleh Doni Monardo. Melalui hak jawab yang dikirimkan ke surel Tirto.id, ia membantah pernyataan Agus Wibowo,

Raditya menuturkan, Qlue dan beberapa startup lainnya telah menjalin MoU dengan Kepala BNPB, Doni Monardo pada 3 Maret lalu. Kemudian Staf Khusus Menteri BUMN Arya sinulingga, mengumumkannya dalam konferensi pers di kantor BNPB, 27 Maret lalu.

"Qlue menambahkan lima kategori baru terkait COVID-19 di dalam aplikasi pelaporan masyarakatnya, yaitu: suspect COVID-19, kerumunan warga, kelangkaan sembako, kelangkaan alat medis, dan RS penuh," kata Raditya.

Laporan masyarakat tersebut, kata Raditya, akan diintegrasikan dengan data-data lainnya dan BNPB. Sehingga membantu masyarakat melihat sebaran COVID- 19 di seluruh Indonesia. Selain itu diharapkan mengurangi penyebaran Virus Corona dengan laporan masyarakat, misalnya terkait kerumunan.

==========

Naskah ini mengalami perubahan judul, per Selasa (21/4/2020) pukul 13.00 dari sebelumnya, "BTP Pamer Aplikasi Warisan Cegah Corona, BNPB: Kami Tak Pakai Qlue" menjadi "Qlue & BNPB Jalin Kerja Sama Cegah Persebaran COVID-19". Perubahan tersebut dilakukan atas niat baik menampung hak jawab dari pihak Qlue yang membantah pernyataan Agus Wibowo. Kami juga menambahkan bagian penting menyangkut pendapat Qlue yang relevan.

Baca juga artikel terkait PANDEMI CORONA atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Maya Saputri