Indeks Tarif Listrik

Tarif listrik PLN untuk sejumlah golongan pelanggan tegangan rendah nonsubsidi turun selama bulan Oktober-Desember 2020. 

Pemerintah akan mengeluarkan insentif listrik bagi bisnis industri dan sosial. Besarnya Rp3 triliun mulai Juli-Desember 2020.

Besarnya piutang PLN dari pemerintah dari kompensasi tarif Rp 45,42 triliun terdiri dari kompensasi tahun 2018 dan 2019.

Anggota Komisi VII DPR menyebut sebelum PSBB seharusnya PLN menyampaikan ke masyarakat terkait potensi melonjaknya tagihan listrik akibat pemakaian yang lebih dari biasanya karena WFH.

Dirut PLN Zulkifli Zaini berdalih lonjakan tagihan listrik pada rekening pelanggan periode Juni karena adanya selisih nilai penagihan dari bulan Mei.

Kemenko Maritim dan Investasi akan menginvestigasi laporan mengenai tagihan listrik naik. 

YLKI meminta manajemen PT PLN membuka secara luas kanal pengaduan bagi konsumen yang tagihan listriknya melonjak.

Tarif listrik 1 Juli-30 September 2020 bagi pelanggan nonsubsidi tidak akan mengalami kenaikan untuk jangka waktu tiga bulan ke depan.

13 golongan tarif adjustment listrik PLN dari daya 900 VA hingga daya di atas 200 kVA.

PLN menyebut kebutuhan anggaran untuk diskon tarif listrik pelanggan 900VA kategori rumah tangga mampu dan pelanggan 1.300VA mencapai Rp16,7 triliun/bulan.

Turunnya aktivitas ekonomi menyusul pembatasan industri, bisnis, dan manufaktur membuat konsumsi listrik turun.

Cara mendapatkan token listrik gratis dan token diskon 50 persen bisa dilakukan melalui dua jenis mekanisme, yakni dengan mengakses situs PLN atau chat WA 08122-123-123.

Mekanisme pemberian fasilitas tarif listrik gratis bagi pelanggan 450 VA dan diskon 50 persen untuk pengguna daya 900 VA dibedakan antara kategori reguler (pascabayar) dan prabayar.

Pemerintah mengalokasikan Rp3,5 triliun untuk menggratiskan tarif lisrtik 450VA dan diskon tarif listrik 50 persen berdaya 900VA selama 3 bulan.

Jokowi mengelontorkan Rp405,1 trilun dalam bentuk insentif untuk menstimulus perekonomian di tengah pandemi COVID-19.

Pemerintah pusat menggelontorkan Rp110 triliun untuk jaring pengaman sosial, mulai dari insentif tarif listrik hingga penambahan kartu pra-kerja.

Pelanggan listrik berdaya 450 VA digratiskan selama 3 bulan. Sementara pelanggan listrik berdaya 900VA didiskon 50 persen.

Hasil pemangkasan anggaran perjalanan dinas 2020 sebesar Rp43 triliun. Separuhnya akan diperuntukkan subsidi listrik masyarakat berpenghasilan rendah selama pandemi Corona.

Diskon tarif listrik bakal diberikan kepada industri yang produksi 24 jam.

Pelanggan listrik 900 Volt Ampere (VA) bagi Rumah Tangga Mampu (RTM) belum dikenakan penyesuaian harga pada 1 Januari 2020.