Indeks Tahanan Politik

Setelah tiga tahun hidup nomaden, pada 1968 Amrus Natalsya akhirnya dicokok tentara dan baru bebas pada 1973.

Mayjen Rukman adalah rekan kerja dekat daripada Soeharto dalam Operasi Trikora di Irian Barat.

Kesehatan Sukarno semakin mundur selama karantina politik. Beruntung, dia bertemu dengan dokter dan komandan pengawal yang pengertian.

Rezim Orde Baru membekap Sukarno dalam karantina politik. Hidup tersisih dan kesepian membuatnya depresi.

Tedjabayu menghabiskan 14 tahun hidupnya sebagai tapol di Pulau Buru. Tapi ia telah menang atas rasa marah dan dendam.

Karya Bachtiar Siagian banyak dipengaruhi pengalamannya di lingkungan kehidupan kuli kontrak Perkebunan Deli yang keras. 

Polisi berdalih tindakannya selama ini berdasar aturan hukum dan undang-undang.

Hari ini hari anti penyiksaan. Contoh 'terbaik' penyiksaan, barangkali, adalah kisah-kisah tahanan politik Papua.

Empat mahasiswa USTJ ditangkap setelah mendirikan posko perjuangan pembebasan tapol. Penangkapan diminta langsung oleh rektorat ke polisi dengan alasan pandemi COVID-19.

Tidak semua orang Papua ditahan terlibat dalam aksi protes. Ada terdakwa saat aksi sedang bercocok tanam, tapi ikut ditangkap.

Tapol Papua di Sorong terkena pasal makar hanya karena membawa stiker Bintang Kejora.

Para tapol Papua sudah bebas. Kini mereka berupaya menyambung hidup dan tetap bersuara lantang.

Satu tapol Papua sudah bebas bulan lalu, sementara satu tapol lainnya belum jelas nasibnya.

Vonis hakim terhadap tahanan politik Papua hampir bertepatan berakhirnya masa sidang di PN Jakpus.

Para tahanan politik Papua dan Maluku diabaikan pemerintahan Jokowi sekalipun ada desakan seharusnya dibebaskan.

Melalui pengacara HAM, 63 tahanan politik makar di Indonesia mengirimkan dokumen desakan ke Gugus Tugas Penahanan Sewenang-wenang dan Pelapor Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Penggunaan koteka dalam sidang makar untuk menegaskan identitas budaya tahanan politik yang berasal dari Papua.

Surya diketahui menderita sakit flu dan sakit kepala berat. Keempat aktivis Papua lainnya pun tidak jauh berbeda, mereka rata-rata menderita ISPA di Rutan Salemba.

Human Rights Watch (HRW) mendesak pemerintah Indonesia untuk mencabut tuduhan makar dan membebaskan 22 aktivis yang telah ditahan sejak Agustus 2019.

Kelurga tapol Papua memprotes Kapolri yang membatasi akses baik keluarga atau penasehat hukum untuk memberikan pendampingan.