Indeks Sidang Pembunuhan Yosua

PT DKI Jakarta telah mempertimbangkan putusan hasil banding Ferdy Sambo dkk secara maksimal demi memenuhi rasa keadilan dan harapan masyarakat.

Putusan majelis hakim Pengadilan Tinggi DKI Jakarta menguatkan vonis PN Jakarta Selatan agar Putri Candrawathi tetap dihukum 20 tahun penjara.

Banyak pendukung Richard Eliezer bersorak dan memberikan apresiasi kepada hakim yang telah menjatuhkan vonis 1 tahun 6 bulan.

Sementara hal meringankan, Ricky Rizal memiliki tanggungan keluarga & diharapkan masih bisa memperbaiki perilakunya.

Ricky Rizal dinilai terbukti memenuhi unsur kesengajaan turut serta membunuh Yosua, dibuktikan dengan tindakannya mengamankan senjata milik Yosua.

Aziz Yanuar berharap Ferdy Sambo mau membuka suara terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam kasus KM 50 usai divonis mati.

Hakim menilai jawaban tidak tahu atau lupa malah merugikan kedudukan Putri Candrawathi sebagai terdakwa.

Vonis 20 tahun penjara terhadap Putri Candrawathi lebih tinggi dibandingkan tuntutan jaksa penuntut umum yaitu pidana 8 tahun penjara.

Azmi sebut hakim mampu menjaga kewibawaan peradilan dan berani menjatuhkan vonis lebih tinggi dari tuntutan jaksa.

Hakim juga menyimpulkan Putri Candrawathi terbukti memenuhi unsur pembunuhan berencana dan ikut serta dalam peristiwa pembunuhan Yosua.

Rosti berharap tiada lagi polisi yang menjadi pelaku kejahatan karena dia merasa memiliki kuasa atas jabatannya, seperti yang dilakukan Ferdy Sambo.

Hakim menilai perbuatan Ferdy Sambo telah membuat duka mendalam bagi keluarga korban serta mencoreng institusi Polri.

Majelis hakim menyatakan unsur perencanaan pembunuhan dengan sengaja yang dilakukan Ferdy Sambo terhadap Brigadir Yosua terpenuhi.

Martin menyebut tuntutan jaksa untuk Ferdy Sambo yaitu hukuman penjara seumur hidup juga sudah dapat dikatakan layak dibandingkan dengan perbuatannya.

Ahli pidana memprediksi vonis Ferdy Sambo, Richard, Kuat, Ricky akan lebih rendah, sedangkan Putri akan sama dengan tuntutan.

Sterilisasi dari ancaman bom jelang pembacaan vonis Ferdy Sambo & Putri Candrawathi mulai dilakukan Minggu (12/2/2023) hari ini.

Arif Rachman dianggap memiliki peran penting dan signifikan membuka dengan terang peristiwa yang sebenarnya terjadi di rumah dinas Ferdy Sambo.

Irfan WIdyanto, Chuck Putranto, dan Baiquni Wibowo akan menjalani sidang dengan agenda pembacaan vonis pada 24 Februari 2023 mendatang.

Tim kuasa hukum menilai Baiquni Wibowo tak terbukti melakukan tindak pidana penghalangan penyidikan dengan merusak atau mengganti DVR CCTV.

Sementara, satu terdakwa obstruction of justice lainnya Irfan Widyanto tidak mengajukan duplik atas replik yang telah dibacakan jaksa.