Indeks Sidang Korupsi E-ktp

Staf BPPT yang menjadi anggota Tim Teknis di proyek e-KTP, Tri Sampurno mengklaim tidak mengetahui ada penggelembungan harga di pengadaan sejumlah barang di proyek tersebut. 

Staf BPPT yang menjadi anggota tim teknis di proyek e-KTP mengaku pernah bepergian bersama rekannya ke Florida untuk menghadiri seminar dengan dana dari pengusaha penyedia barang di proyek e-KTP. Nilai dananya 20 ribu dolar AS.

Anggota tim teknis e-KTP dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Tri Sampurno mengakui adanya pertemuan di Ruko Fatmawati milik Andi Narogong. Pertemuan ini menjadi awal terbentuknya Tim Fatmawati.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan memeriksa lima saksi dalam penyidikan kasus korupsi pengadaan e-KTP 2011-2012 di Kementerian Dalam Negeri, termasuk adik Andi Narogong, Vidi Gunawan.

KPK dijadwalkan memeriksa mantan anggota DPR Komisi II Miryam S Haryani sebagai tersangka dalam penyidikan memberikan keterangan tidak benar pada persidangan perkara proyek KTP elektronik (e-KTP).

"Pemeriksaan hari ini dilakukan untuk tersangka AA. Kepada saksi dari salah satu konsorsium proyek e-KTP. Jadi pihak ini yang sepertinya menang konsorsium," kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah.

Ketiga orang yang diperiksa hari ini menjadi saksi untuk tersangka Miryam S Haryani, yang dengan sengaja tidak memberikan keterangan atau memberikan keterangan yang tidak benar dalam persidangan perkara tipikor e-KTP.

Namun Dirjen Imigrasi tidak menjelaskan apakah permintaan pencegahan bepergian keluar negeri itu dilakukan berkaitan dengan status hukum Setnov.

Business Development Manager PT Hewlett Packard (HP) Indonesia, Berman Jandry S Hutasoit dicecar Jaksa KPK soal penggelembungan harga di pengadaan sejumlah kebutuhan dalam proyek e-KTP.

Febri menjelaskan, pihaknya telah mengirimkan surat permintaan pencegahan ke luar negeri untuk dua orang saksi, yakni Inayah dan Raden kepada Direktorat Jenderal Imigrasi terhitung untuk enam bulan ke depan.

Ada pengarahan untuk merujuk ke produk tertentu dalam lelang tender e-KTP. Lelang diduga sudah direkayasa sejak awal.

Dedi Priyono, kakak tersangka korupsi e-KTP, Andi Narogong, membenarkan pernah ada pertemuan di Ruko Fatmawati yang melibatkan para petinggi perusahaan pemenang tender e-KTP.

Sidang kedelapan kasus korupsi pengadaan e-KTP kembali digelar dengan menghadirkan 8 saksi untuk membuktikan skenario persekongkolan dari pihak konsorsium proyek ini, Senin (10/4/2017).

KPK memeriksa tiga petinggi perusahaan pemenang tender proyek e-KTP untuk mendalami peran tersangka Andi Narogong dan Tim Fatmawati.

KPK periksa delapan orang sebagai saksi untuk Andi Gustinus alias Andi Narogong di Kemendagri, hari ini, Jumat (7/4/2017).

Direktur Utama PT Quadra Solution Anang Sugiana sebagai pihak perusahaan konsorsium pemenang Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) mengaku memberi upeti senilai 200 ribu dolar AS untuk proyek e-KTP.

Direktur PT Quadra Solution Anang Sugiana menyebut Andi Agustinus alias Andi Narogong memegang peran utama dalam proyek e-KTP saat bersaksi di persidangan ketujuh e-KTP.

Dalam beberapa pekan ke depan, KPK akan membongkar persekongkolan dugaan korupsi yang dilakukan Tim Fatmawati. Di dakwaan disebutkan Tim Fatmawati menjadi pelaksana proyek setelah proses lelang dan pengadaan e-KTP diatur oleh Irman, Sugiharto dan diinisiasi oleh Andi Agustinus.

"Apakah anda mengenal dengan Irvan Hendra Pambudi Cahyo. Ada hubungan apa anda dengan dia, Pak," tanya Jaksa Abdul Basir.

"Itu keponakan saya Pak," kata Setya Novanto

Novanto berkelit dari cecaran jaksa terkait pertemuannya dengan Anas Urbaningrum dan M Nazaruddin. Menurut Novanto pertemuan itu bukan membicarakan masalah e-KTP.