Indeks Setya Novanto

Pengakuan Setya Novanto pernah memakai uang pribadinya senilai Rp1 miliar untuk biaya Munas Partai Golkar di Bali dibenarkan oleh Irvanto.

Irvanto sempat mengganti kode warna dengan kode minuman keras dalam amplop berisi uang untuk Senayan.

Keponakan Setya Novanto, Irvanto Hendra Pambudi Cahyo, menyuruh kurirnya untuk menerima uang dari pihak money changer.

Setya Novanto berdalih, pembuluh darahnya kecil sehingga sulit diinfus.

KPK menegaskan telah memiliki bukti kuat mengenai keterlibatan Irvanto di kasus korupsi e-KTP meski keponakan Setya Novanto itu membantahnya.

KPK menahan Irvanto usai dia menjalani pemeriksaan sebagai tersanga korupsi e-KTP untuk kedua kalinya pada hari ini.

KPK membenarkan bahwa Irvanto Hendra Pambudi Cahyo diperiksa dalam kapasitas sebagai tersangka kasus korupsi e-KTP.

Bimanesh tidak mengajukan eksepsi dalam persidangan meski penasihat hukumnya mengklaim sejumlah poin dakwaan jaksa tidak benar.

Bimanesh Sutardjo memerintahkan perawat untuk memasang jarum infus anak-anak agar bisa dirawat di RS Medika Permata Hijau dan menghindari penyidikan KPK.

Dokter RS Medika Permata Hijau, Bimanesh Sutardjo didakwa ikut menghalangi penyidikan kasus korupsi e-KTP terdakwa Setya Novanto.

Hari ini KPK memeriksa Setya Novanto sebagai saksi dalam penyidikan kasus korupsi e-KTP dengan tersangka Irvanto dan Made Oka Masagung. Kedua tersangka itu diduga menjadi perantara pemberian jutaan dolar AS untuk Novanto.

Irvanto diklaim menyerahkan uang hasil korupsi e-KTP, sebesar 3,5 juta dolar AS kepada mantan Ketua DPR Setya Novanto.

Azmin Aulia dicecar soal pembelian ruko di Grand Wijaya dan sebidang tanah di Brawijaya III.

Majelis hakim ingin sidang dilaksanakan setiap hari agar tuntutan bisa dibacakan pada 22 Maret.

Setya Novanto mengaku tidak mengetahui keterlibatan Irvanto dalam proyek e-KTP.

Persidangan e-KTP dengan terdakwa Setya Novanto tidak dilakukan karena hakim sidang harus menghadiri acara Mahkamah Agung.

Dalam persidangan sebelumnya, jaksa KPK memutarkan rekaman perbincangan antara Setya Novanto, Andi Narogong dan Johannes Marliem.

Setya Novanto memastikan uang Rp20 miliar itu tidak digunakan untuk menyuap KPK.

Hadir sebagai saksi sidang e-KTP Setya Novanto, Isnu Edhi Wijaya dicecar soal poin risiko politik yang muncul dalam kontrak.

"Masa auditor BPK orang Golkar? Kan semua independen, enggak ada orang Golkar," tanya Setya Novanto.