AS klaim memiliki sistem pertahanan rudal berlapis yang terdiri dari beberapa komponen, serta dirancang untuk mencegat berbagai jenis rudal di fase penerbangan berbeda.
Amerika Serikat meningkatkan tekanan terhadap Korea utara usai keberhasilan rezim Kim Jong-un dalam ujicoba rudal antarbenua yang dilakukan pada Selasa kemarin.
Presiden Moon Jae-in sangat menyesalkan provokasi terbaru Pyongyang, yang dilakukan hanya beberapa hari setelah pemilihan pemerintahan baru di Korea Selatan.
Era kesabaran strategis AS sudah usai. Presiden Donald Trump kini tengah mengupayakan kerja sama dengan Jepang, Korea Selatan, dan semua negara sekutu di kawasan.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengecam kesepakatan nuklir itu, bahkan dalam kampanye pemilihan umum dahulu, ia menyatakan akan menghentikan pembuatan peluru kendali Iran.
Dewan Keamanan PBB menyesalkan semua kegiatan terkait peluru kendali yang dilancarkan Korea Utara. Menurutnya, kegiatan-kegiatan seperti itu meningkatkan ketegangan di dalam dan luar kawasan.
Jepang tidak bisa menenggang tindakan provokatif berulang Korea Utara. Pada Maret lalu Korea Utara menembakkan empat peluru kendali balistik ke perairan dekat dengan garis pantai barat laut Jepang.
Mesin roket terbaru dari Korea Utara diperkirakan akan mencapai kemampuan peluncuran satelit kelas dunia. Kim Jong-un menekankan bahwa dunia akan segera menyaksikan makna besar dari kemenangan zaman baru yang dicapai Korea Utara.