Indeks Richard Eliezer

Terdakwa Richard Eliezer akan menjalani agenda pembacaan tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada Rabu Januari 2023.

Ferdy Sambo mengaku kaget saat mendapat kabar Eliezer mengubah keterangannya di BAP. Dari titik itulah skenario palsu Sambo terbongkar.

Ferdy Sambo meminta Eliezer untuk mengatakan sedang menjalani isolasi ke rumah dinas bila ada orang yang menanyakannya.

Menurut kronologi yang diceritakan Eliezer, Ferdy Sambo memanggil Yosua dan memerintahkannya untuk berlutut sebelum ditembak.

Kuasa hukum Eliezer berharap dengan melihat langsung TKP, majelis hakim dapat melihat utuh lokasi peristiwa perencanaan dan penembakan Brigadir Yosua.

Menurut Albert harus ada bukti-bukti yang menerangkan dan meyakinkan hakim bahwa Eliezer terlibat pembunuhan Yosua atau hanya jadi alat Ferdy Sambo.

Albert Aries akan menerangkan terkait pertanggungjawaban, kesalahan dan perintah jabatan seperti yang diatur dalam Pasal 51 KUHP.

Saksi ahli meringankan dari pihak Ferdy Sambo berpendapat jika Eliezer dianggap sering berbohong, hakim bisa menyatakan tidak layak menyandang predikat JC.

Ahli pidana kubu Ferdy Sambo beserta tim hukum terus menyorot eksistensi dan bobot pernyataan seorang justice collaborator dalam persidangan.

Reza menjelaskan peristiwa pembunuhan Brigadir Yosua menjadi cerminan jiwa korsa yang menyimpang dari anggota kepolisian.

Romo Magnis Suseno mengatakan saat situasi di bawah tekanan & kebingungan, pertimbangan firman Tuhan mungkin tidak terpikirkan Eliezer kala menembak Yosua.

Dua hal yang menurut Romo Magnis dapat meringankan hukuman Eliezer adalah adanya dilema moral mengambi keputusan dan keterbatasan waktu berpikir.

Romo Magnis Suseno berpendapat tingkat kesalahan Eliezer bisa berkurang karena melakukan kejahatan didasari perintah atasannya, Ferdy Sambo.

Selain Franz Magnis Suseno, sidang hari ini juga menghadirkan psikolog klinik dewasa Lisa Marelly dan psikolog forensik Reza Indragiri Amril.

Alasan pemaaf bisa diberikan kepada pelaku tindak pidana yang melakukan perbuatannya karena pengaruh daya paksa.

Tim penasehat hukum Ferdy Sambo meyakini kesaksian Richard Eliezer soal pemakaian sarung tangan sebelum eksekusi Yosua tak benar.

Richard Eliezer menceritakan Putri Candrawathi menelpon sembari menangis di tanggal yang sama usai terjadinya pelecehan seksual yang dilakukan Yosua.

Pengacara Richard Eliezer sempat mengajukan permohonan kepada majelis hakim supaya kliennya diizinkan untuk hadir secara daring, namun akhirnya batal.

Jaksa Penuntut Umum hari ini menghadirkan Putri Candrawathi sebagai saksi untuk Richard Eliezer, Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf.

Dari kursi terdakwa, Richard Eliezer tampak menggelengkan kepala saat Ferdy Sambo melontarkan kalimat tersebut.