Indeks Pilpres 2019

Survei Litbang Kompas mengatkan, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf berada di angka 49,2 persen, sementara Prabowo-Sandiaga 37,4 persen

Sejarah persahabatan Sandiaga Uno dan Erwin Aksa terjalin dari ikatan HIPMI dan KADIN, lalu berlanjut ke dukungan politik.

TKN Jokowi-Ma'ruf Plate menilai, tak ada jaminan lebih baik dan independen bila ada pengawas dari luar negeri.

Said Aqil dilaporkan oleh Ketua Korlabi ke Bareskrim karena pernyataan Said Aqil tentang adanya kalangan radikal di dalam kubu capres Prabowo Subianto.

Ferdinand menilai jika Pilpres 2019 melibatkan pihak-pihak internasional dalam mengawasi dan memantau, hasil dari pemilihan presiden nanti akan lebih memiliki legitimasi di mata internasional.

Pengamat Studi Strategis Indonesia Beni Sukadis menilai keberadaan pemantau asing dalam Pemilu 2019 adalah lazim dan wajar.

Prabowo-Sandiaga rupanya unggul di kalangan pemilih pemula dengan umur di bawah 22 tahun.

Arief meminta mengkonfirmasi hal ini kepada Kemendagri karena penerbitan e-KTP merupakan ranah  kementerian tersebut. 

"Survei Litbang Kompas tren Jokowi turun dan sudah di bawah 50 persen. Kalau sudah di bawah 50 persen otomatis kalah. Dan kedua survei Litbang Kompas ini mengkonfirmasi survei internal kami yang menyatakan Pak Jokowi di bawah 50 persen."

BPN Prabowo-Sandiaga menilai hasil survei Litbang Kompas menunjukkan peluang kubunya menang di Pilpres 2019 semakin membesar.

Kemendagri menuturkan hanya sebatas memberikan rekomendasi saja kepada Bakornas P3KD untuk mengadakan acara termasuk apresiasi gelar Bapak Pembangunan Desa kepada Jokowi.

BPN Prabowo-Sandiaga menilai hasil survei Litbang Kompas merupakan pertanda baik untuk kubunya dan "lampu kuning" buat Jokowi-Ma'ruf. 

Wiranto yakin Polri dan TNI bisa mengatasi masalah Pemilu di Papua. 

Wiranto berharap masyarakat tidak percaya terhadap hoaks yang beredar jelang Pilpres 2019 dan tetap menggunakan hak pilihnya.

Iqbal menegaskan tidak ada dukungan ke salah satu paslon, semangat Polri adalah menyelamatkan pengguna jalan dari kecelakaan.

Menkopolhukam Wiranto menjelaskan ada lebih dari 500 ribu pasukan yang tergabung dalam TNI dan Polri tersebar di seluruh Indonesia.

"Tindak tegas. Apapun yang nyata-nyata mengganggu Pemilu, dari siapapun. Jangan ragu-ragu. Tindak tegas."

Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri akan mengecek kebenaran tiga anggota polisi di video polisi yang diduga mengajak masyarakat meneriakkan “Jokowi yes, yes, yes!”.

Peneliti INDEF mengkritik pemberian gelar terhadap Presiden Jokowi sebagai Bapak Pembangunan Desa.

Nila tak menyangka Ma'ruf dengan latar belakang ulama mengerti persoalan kesehatan terutama masalah stunting.