Masyarakat akan menerima caleg eks napi korupsi, karena dikenal relegius dan dermawan, sehingga menaikkan elelektabilitas. Hal ini jadi preseden buruk bagi partai, karena tak bisa menyaring kader dengan benar.
Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Adjie Al Faraby menyoroti masih tingginya masyarakat yang memilih golput karena syarat administratif, bukan ideologis.
Bergabungnya Basuki Tjahaja Purnama (BTP) ke PDIP bakal memberikan kontribusi yang cukup signifikan untuk elektabilitas partai maupun pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf.