tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan telah memastikan persiapan pelaksanaan Pemilu 2019 yang bakal diselenggarakan pada April mendatang. Menurut Anies, situasi kota yang kondusif bakal menghasilkan proses demokrasi yang baik pula nantinya.
“Kami bekerjasama dengan KPUD agar semua kegiatan berjalan lancar. Di situlah peran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, memastikan bahwa [kondisi] aman dan tenang,” kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta pada Selasa (12/2/2019).
Anies mengklaim tidak ada ancaman serius yang diterima pemerintah provinsi hingga saat ini. Ia pun mengatakan optimistis situasi yang kondusif ini akan tetap berlangsung dalam kurun waktu dua bulan ke depan, hingga seterusnya.
Namun kendati disebut Anies aman-aman saja, Pangkostrad Letjen Besar Harto Karyawan mengklaim Kostrad tetap mengantisipasi keamanan di ibukota menjelang Pemilu 2019. Sama halnya seperti di daerah-daerah lain, Besar Harto menyebutkan bahwa Kostrad siap untuk diturunkan di garda terdepan apabila sewaktu-waktu dibutuhkan.
“Dari Kostrad, saya punya tiga divisi. Untuk divisi pertama, mengantisipasi kemungkinan trouble spot di Indonesia bagian barat, lalu divisi kedua untuk di bagian tengah, dan divisi ketiga di bagian timur,” jelas Besar Harto.
Apabila ternyata sewaktu-waktu dibutuhkan, Besar Harto menjamin tiga kekuatan divisi itu bisa difokuskan pada titik-titik lokasi yang harus diantisipasi.
Besar Harto juga sempat menyampaikan isi pertemuannya dengan Anies pada Selasa (12/2/2019).
Menurut Besar Harto, DKI Jakarta sebagai pusat pemerintahan dan perekonomian harus dijaga keamanannya secara maksimal.
“Kemajuan DKI Jakarta ini sangat luar biasa. Kami dari Kostrad dan jajaran siap untuk mendukung program-program yang dicanangkan oleh Bapak Gubernur di DKI Jakarta,” ujar Besar Harto.
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Nur Hidayah Perwitasari
