tirto.id - Polisi masih menyelidiki peristiwa pembakaran kendaraan oleh orang tidak dikenal di daerah Jawa Tengah. Kasus ini saat ini masih dalam tahap penyidikan.
Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan pihaknya tidak mau berasumsi kejadian itu berkaitan dengan Pemilu 2019.
“Informasi itu sangat sumir, tim masih bekerja untuk mengungkap kasus yang terjadi di 27 lokasi dengan pembuktian secara ilmiah,” kata Dedi di Mabes Polri, Senin (11/2/2019).
Ia menambahkan penyidik tidak dapat tergesa-gesa untuk membongkar perkara tersebut.
“Ketika penyidik mampu menemukan alat bukti, konstruksi hukum dan tersangka, maka nanti merembet ke peristiwa [pembakaran kendaraan] yang belum terungkap,” ucap Dedi.
Kepolisian bekerja sama dengan TNI dan masyarakat setempat untuk mengantisipasi peristiwa serupa. Kasus pembakaran kendaraan ini terjadi pada malam atau dini hari terhadap kendaraan yang diparkir di depan rumah atau tepi jalan. Pelaku diduga menggunakan kain yang diberi bensin lalu membakarnya dan diletakkan pada badan kendaraan.
Tingkat kewaspadaan makin meningkat jika memasuki jam rawan sekitar pukul 02.00-05.00 WIB dengan cara berpatroli terutama di daerah perbatasan. Maka jajaran Polda Jawa Tengah mengerahkan 1.200 personel untuk keamanan.
Pembakaran mobil terjadi di Semarang yakni Selasa (1/1/2019) di Langen Harjo, Rabu (2/1/2019) di Desa Botomulyo, Kamis (3/1/2019) di Desa Rowosari dan Jumat (4/1/2019) di Jalan Puspogiwang.
Kemudian, pembakaran mobil juga terjadi pada Selasa (8/1/2019) di Jalan Irigasi, Kamis (10/1/2019) di Jalan Gaharu Utara Banyumanik, Senin (14/1/2019) di Brangsong dan Sekopek, Kamis (31/1/2019) dan Senin (4/2/2019) di Jalan Ciliwung, Mlatiharjo.
Sedangkan pembakaran motor terjadi di Perum Beringin Ngaliyan, Senin (28/1/2019). Pada tahun 2018, pembakaran kendaraan terjadi di Botomulyo Cepiring (26/12/2018), Desa Karangtengah (30/12/2018).
Penulis: Adi Briantika
Editor: Maya Saputri