Indeks Libur Panjang

Meski Gubernur Anies mengimbau warga DKI tidak bepergian ke luar kota selama libur panjang, tapi masih banyak yang tidak menghiraukannya.

Memilih tetap berada di rumah meski sedang libur panjang dapat menjadi pilihan untuk memutus mata rantai penularan virus Corona.

Total kasus Corona Indonesia tembus 400 ribu per 28 Oktober, tepatnya 400.483, dengan penambahan harian lagi-lagi di atas 4.000.

Tol Japek macet, Jasa Marga terapkan contra flow untuk mengurainya. Mereka juga menutup rest area.

Satgas COVID-19 meminta kesiap-siagaan seluruh daerah destinasi wisata untuk antisipasi terjadinya klaster libur panjang.

Melihat pengalaman sebelumnya, libur panjang terbukti berdampak pada penambahan kasus positif di tingkat nasional.

Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki menyatakan protokol kesehatan akan menjadi daya tarik wisatawan yang ingin menikmati libur panjang akhir pekan.

Selama libur panjang diperkirakan akan terjadi lonjakan volume kendaraan yang keluar maupun masuk di ruas tol tersebut.

Penutupan tempat istirahat di KM 50A arah Cikampek akan dimulai sore ini pukul 16.00 WIB sampai dengan besok sore di jam yang sama.

Jasa Marga memperkirakan puncak volume lalu lintas selama cuti bersama pada 28 Oktober dan 1 November.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta ASN di Provinsi DKI Jakarta agar tidak ke luar kota saat libur panjang 28-30 Oktober.

Libur panjang memicu mobilitas warga. Dalam kasus terdahulu, itu sama saja mempercepat peningkatan kasus.

Cara liburan yang aman selama pandemi adalah tetap di rumah saja. Tapi jika terpaksa keluar rumah, tetap harus mematuhi protokol kesehatan.

Libur panjang bulan Oktober 2020 berisiko meningkatkan jumlah kasus penularan Covid-19. Semua pihak perlu melakukan langkah antisipasi.

Jumlah perjalanan KA jarak jauh yang melayani pada periode 27 Oktober - 1 November bertambah menjadi 505 KA, naik 13 persen.

Selain disiplin menerapkan 3M, memilih tempat wisata yang berada di zona aman adalah langkah antisipasi agar tidak terpapar COVID-19.

Libur panjang bulan Oktober 2020 sebaiknya tidak digunakan oleh masyarakat untuk bepergian, jika tidak ada keperluan mendesak.

Sebanyak 645 pos terpadu dan 160.916 personel gabungan dikerahkan guna antisipasi lonjakan masyarakat dan arus lalu lintas.

Presiden Jokowi meminta libur panjang dan cuti bersama 28-30 Oktober 2020 tidak memicu terjadinya kenaikan kasus COVID-19.

Tim Pakar Satgas Covid-19 Dewi Nur Aisyah tidak memungkiri salah satu faktor kenaikan kasus COVID-19 pada 24-30 Agustus 2020 akibat liburan panjang.