Menuju konten utama
Pandemi COVID-19

Anies Larang Warga Pergi, Tapi 509 Ribu Kendaraan Tinggalkan DKI

Meski Gubernur Anies mengimbau warga DKI tidak bepergian ke luar kota selama libur panjang, tapi masih banyak yang tidak menghiraukannya.

Anies Larang Warga Pergi, Tapi 509 Ribu Kendaraan Tinggalkan DKI
Sejumlah kendaraan melintas di tol Jakarta-Cikampek, Jatimulya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (28/10/2020). ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/foc.

tirto.id - Gubernur DKI Anies Baswedan meminta kepada warga Jakarta untuk tidak bepergian selama liburan panjang, pada 28 Oktober sampai 1 November 2020 ini. Sebab setelah pulang ke rumah, sangat rentan membawa virus ke rumah dan menjadi klaster keluarga.

Anies juga telah mengeluarkan Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta Nomor 47 tahun 2020 tentang Pembatasan Kegiatan Berpergian Keluar Kota, Masuk atau Keluar Provinsi DKI Jakarta dalam rangka pencegahan COVID-19.

"Seluruh penduduk di provinsi DKI Jakarta tidak diizinkan untuk berpergian keluar kawasan Jabodetabek. Dibatasi sehingga kita bisa menjaga agar COVID-19 bisa terkendali," kata Anies di Gedung Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat (15/10/2020).

Namun faktanya, warga DKI Jakarta tetap saja masih keluar Jakarta saat libur panjang dan cuti bersama di tengah pandemi ini.

PT Jasa Marga (Persero) Tbk bahkan mencatat sebanyak 509.140 kendaraan meninggalkan Jakarta pada periode tiga hari libur cuti bersama dan Maulid Nabi 1442 H (27-29 Oktober 2020). Angka tersebut merupakan kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari beberapa Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Timur), GT Cikupa (arah Barat) dan GT Ciawi (arah Selatan).

"Total volume lalin yang meninggalkan Jakarta ini naik 40,3 persen jika dibandingkan lalin new normal," kata Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Dwimawan Heru melalui keterangan tertulisnya, Jumat (30/10/2020).

Kendaraan yang meninggal Jakarta dari ketiga arah: mayoritas sebanyak 50,02 persen menuju arah Timur; 27,73 persen menuju arah Barat; dan 22,25 persen menuju arah Selatan.

Adapun rincian distribusi lalin sebagai berikut:

ARAH TIMUR

  • GT Cikampek Utama 1, dengan jumlah 143.820 kendaraan meninggalkan Jakarta, naik sebesar 80,0 persen dari lalin new normal.
  • GT Kalihurip Utama 1, dengan jumlah 110.853 kendaraan meninggalkan Jakarta, naik sebesar 51,0 persen dari lalin new normal.
Total kendaraan meninggalkan Jakarta menuju arah Timur adalah sebanyak 254.673 kendaraan, naik sebesar 66.1 persen dari lalin new normal.

ARAH BARAT

Lalin meninggalkan Jakarta menuju arah Barat melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebesar 141.184 kendaraan, naik sebesar 16,8 persen dari lalin new normal.

ARAH SELATAN

Sementara itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta menuju arah Selatan/Lokal melalui GT Ciawi 1 Jalan Tol Jagorawi sebanyak 113.283 kendaraan, naik sebesar 27,6 persen dari lalin new normal.

Jasa Marga mengimbau kepada pengguna agar dapat mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol. Pastikan kendaraan maupun pengendara dalam keadaan prima, mematuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker, cuci tangan, dan jaga jarak.

"Saat berada di tempat istirahat, isi BBM dan saldo uang elektronik yang cukup, serta mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas serta istirahat jika lelah berkendara," jelas dia.

Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) juga mencatat terjadi lonjakan penumpang bus Angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) selama menjelang libur panjang.

Kepala BPTJ Polana Pramesti mengatakan kenaikan rata-rata jumlah penumpang yang tercatat antara 23 persen sampai 62 persen pada 22 sampai 28 Oktober 2020 dibanding hari biasa pada pekan sebelumnya.

Dengan rincian Terminal Pondok Cabe tercatat kenaikan sebesar 23 persen; Terminal Jatijajar sebesar 38 persen; dan Terminal Poris Plawad sebesar 62 persen. Namun, tidak terjadi kenaikan di Terminal Baranangsiang Bogor.

“Rata-rata setiap hari Terminal Baranangsiang Bogor tercatat melayani keberangkatan penumpang AKAP sebesar 134 orang,” kata dia melalui keterangan tertulisnya.

Jumlah ini lebih kecil apabila dibandingkan dengan pekan sebelumnya dimana Terminal Baranangsiang Bogor setiap hari melayani penumpang rata-rata sebesar 182 orang.

Polana pun mengimbau kepada para penumpang agar tetap menerapkan protokol kesehatan secara konsisten dalam kondisi apa pun selam pandemi COVID-19 ini: Menggunakan masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak.

Sementara untuk operator sarana dan prasarana transportasi, dia menegaskan bahwa pengukuran suhu tubuh bagi petugas dan calon penumpang tidak boleh sampai terlewat.

“Selain memperhatikan ketentuan jaga jarak atau physical distancing, penyemprotan disinfektan terhadap sarana dan prasarana transportasi juga secara rutin harus dilakukan,” tegas dia.

Lebih lanjut, dia mengimbau kepada masyarakat yang berpegian untuk dapat melakukan perjalanan kembali atau pulang lebih awal. Menurutnya, hal ini diperlukan untuk menghindari terjadinya potensi penumpukan penumpang pada saat arus balik nanti.

“Kita semua berharap libur panjang ini tidak turut serta membuat daftar kasus positif COVID-19 bertambah panjang,” pungkasnya.

Baca juga artikel terkait LIBUR PANJANG atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Abdul Aziz