Indeks Kasus Korupsi Syl

KPK belum menjelaskan mengenai materi pemeriksaan yang akan digali dari Rasamala Aritonang kali ini.

Eks Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, menegaskan dirinya sudah tak lagi bekerja di Visi Law.

KPK terus mendalami proses kontrak antara SYL dengan kantor pengacara Visi Law.

KPK juga menyampaikan apresiasi atas putusan kasasi SYL dan berharap pemerintah bisa melakukan perbaikan agar korupsi serupa tidak terulang kembali.

MA hanya memperbaiki putusan agar SYL membayar uang pengganti Rp44,2 miliar & US$30.000 jika kurang maka hartanya dirampas negara untuk menutupi kekurangan.

Syahrul Yasin Limpo (SYL) tak terima dengan putusan PT DKI Jakarta yang memperberat vonis dari 10 tahun menjadi 12 tahun penjara.

Keluarga menerima vonis yang dijatuhkan hakim kepada SYL yakni 10 tahun penjara dan denda Rp300 juta.

Vonis 10 tahun penjara terhadap SYL lebih rendah dari tuntutan jaksa penuntut umum KPK yaitu 12 tahun kurungan penjara.

Uang pengganti dengan nominal yang besar seharusnya menjadi keputusan hakim agar tak ada lagi penyelenggara negara terlibat korupsi.

Eks Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, meminta maaf atas kericuhan akibat perilaku para simpatisannya usai sidang.

Simpatisan SYL dan wartawan terpancing emosi karena berebut ingin mendekat ke SYL.

Kuasa hukum SYL, Djamaluddin Koedoeboen, menuturkan kliennya sudah menyiapkan 2.000 halaman pleidoi untuk dibacakan.

Kuasa hukum Firli Bahuri, Ian Iskandar, mengeklaim pernyataan SYL tidak berdasarkan fakta yang sebenarnya.

SYL mengatakan dirinya sangat membutuhkan uang untuk membayar para pengacara yang mendampinginya di persidangan.

Mobil tersebut diduga dibeli menggunakan identitas pihak lain dan dimutasikan kembali kepemilikannya untuk menghilangkan jejak.

SYL mengaku memilih sendiri Wakil Bendahara Umum Nasdem Joice Triatman menjadi staf khusus Mentan.

Hakim meminta uang hasil memeras anggaran Kementan yang sudah dinikmati keluarga SYL dikembalikan sebelum pembacaan tuntutan.

Tenri digaji hingga Rp10 juta karena memiliki surat keputusan (SK) sebagai tenaga ahli Biro Hukum Kementan.

Syahrul Yasin Limpo (SYL), terungkap pernah membelikan bunga hingga kue ulang tahun kepada biduan, Nayunda Nabila.

Mobil Pajero sengaja disembunyikan orang dekat SYL demi menghindari penyitaan penyidik KPK.