Ketua Umum MUI, KH Ma'ruf Amin menilai tindakan Satpol PP Kota Depok, Jawa Barat menyegel Masjid milik Jemaat Ahmadiyah di Sawangan sudah tepat dan tidak melanggar HAM.
Setyo menjelaskan bahwa kelompok-kelompok intoleransi saat ini berkembang dengan mengatasnamakan agama tertentu dan menggunakan media sosial untuk menyebarkan pemahamannya ke masyarakat.
Mengaku diri sebagai korban jadi strategi kelompok intoleran untuk makin beringas memersekusi lawan-lawannya. Rekam jejak berdasarkan catatan pelanggaran hukum adalah buktinya.
Buntut pilkada DKI: politik kebencian meluber dari media sosial ke intimidasi di ranah privat offline. Penyebaran informasi pribadi dilakukan untuk mempermalukan orang yang dianggap musuh.
Menurut Wiranto, munculnya kelompok-kelompok masyarakat yang menyebarkan intoleransi dan ujaran kebencian merupakan akibat dari tidak adanya undang-undang yang mengimbangi kebebasan di Indonesia.
Pengutamaan pada “identitas tertentu” di lingkungan pendidikan dinilai sebagai awal dari sikap intoleransi, bahkan diskriminasi. Lantaran itu Yayasan Cahaya Guru (YCG) mengajak dunia pendidikan, terutama para guru, untuk mengutamakan kebhinekaan.
"Isu intoleransi, isu radikalisme adalah isu yang diproduksi oleh elite. Sebelum Pilkada, warga Jakarta aman damai, tidak ada perilaku intoleran," kata Ubedilah Badrun.
Kasus intoleransi di Yogyakarta kerap terjadi akibat maraknya penyebaran beria hoax yang dianggap provokatif. Namun, pemerintah justru masih melakukan pembiaran terhadap aksi yang mengancam toleransi di wilayah ini.
Masjid Al Hidayah milik Jemaah Ahmadiyah di Sawangan disegel oleh Satpol PP Kota Depok. Namun, Mubalig Ahmadiyah Sawangan, Farid Mahmud Ahmad menganggap hal tersebut bukan penyegelan, tapi penutupan paksa.