Indeks Industri Otomotif

Yamaha melalui NMAX mampu menularkan kesohoran motor skutik terbarunya hingga jauh ke belahan benua lainnya, termasuk pasar Eropa.

Awal tahun ini, Ford Motor Indonesia mengumumkan angkat kaki begitu saja dari Indonesia. Namun, tahun depan Indonesia akan kedatangan pemain baru di khazanah pasar otomotif nasional, Wuling dari Cina. Wuling mampu membuktikan untuk masuk pasar Indonesia yang seksi tak boleh setengah-setengah, harus berani komitmen membangun pabrik sejak dini.

Perusahaan yang berkutat pada distribusi kendaraan dan suku cadang otomotif, Mazda Motor Indonesia menyatakan tutup. Sebagai gantinya, perusahaan ini menunjuk Eurokars Group untuk melanjutkan kegiatan bisnis Mazda di Indonesia.

Toyota Astra Motor membukukan pencapaian angka penjualan yang positif pada Agustus lalu, di mana Calya menjadi bintang utama dari kinerja apik tersebut.

Low cost and green car (LCGC) atau dengan sebutan populernya “mobil murah” menebar kontroversi semenjak kelahirannya. Ia dituding menambah kemacetan, penyedot BBM subsidi, hingga yang terakhir dianggap bukan lagi “mobil murah”.

Krakatau Steel tengah melakukan perluasan pabrik yang akan selesai pada 2019 guna mengatasi defisit baja nasional. Langkah ini menurut Badan Koordinasi Penanaman Modal menunjukkan adanya iklim investasi di Indonesia yang kondusif dan berdaya saing.

Merek mobil KIA di dunia otomotif internasional cukup mentereng, termasuk di pasar otomotif AS yang terkenal ketat untuk urusan kualitas. KIA juga digadang-gadang sebagai merek mobil yang akan meraup capaian positif di masa mendatang. Sayangnya, di Indonesia, mobil-mobil buatan Korea Selatan (Korsel) seperti KIA dianggap mobil kelas dua. Keberadaan mobil murah juga makin menekan eksistensi mereka di Tanah Air.

Jusuf Kalla memaparkan bahwa industri mobil membawa kemajuan bagi perdagangan. Meningkatnya penjualan mobil juga menandakan pola kemakmuran masyarakat.

Banyak yang menyamakan kasus recall ini mirip dengan masalah yang dialami Takata, namun kali ini, sumber masalah berkaitan langsung dengan software, seperti yang dilansir Laman Car Scoop pada Senin (1/8/2016).

Satu dekade terakhir merupakan periode yang sangat dinamis bagi industri otomotif di seluruh dunia. Melambatnya pertumbuhan penjualan akibat melemahnya perekonomian dunia hingga munculnya beragam skandal turut mengguncang industri ini. Tapi di balik itu semua, industri otomotif masih menyimpan harapan, dan harapan itu tertumpu pada mobil listrik.

Mitsubishi All New Pajero Sport menguasai 90,2 persen pasar kendaraan SUV 4x4, pembeli berasal dari perusahaan minyak besar yang sebelumnya menggunakan merek kompetitor. 

Mitsubishi belum memberikan detil mengenai mobil konsep teranyarnya ini dan kemungkinan akan mengungkapkan secara merinci pada ajang GIIAS mendatang.

Produsen mobil asal Perancis, Renault, Kamis, mengumumkan, penjualan globalnya meningkat 13,4 persen dengan rekor baru penjualan 1,57 juta kendaraan pada semester pertama 2016 berkat adanya model-model baru.

Di Indonesia, mobil-mobil buatan Korea Selatan (Korsel) seperti KIA dianggap mobil kelas dua. Padahal, di negara yang ketat dalam seleksi kualitas mobil seperti Amerika Serikat (AS), KIA justru ada di daftar teratas kualitas mobil di AS.

Ford mengumumkan menutup operasional kegiatan bisnisnya sejak 25 Januari 2016 di Indonesia. Hengkangnya Ford diduga karena tidak bisa bersaing dengan pabrikan mobil asal Jepang. Lima bulan berselang, Ford digugat sejumlah mitra bisnis dan konsumennya di Indonesia. Gugatan hukum itu tak tanggung-tanggung, mencapai Rp1 triliun.

Setelah tak terdengar kabarnya, mobil Esemka kembali jadi pemberitaan. Esemka akan mulai diproduksi massal setelah Agustus tahun ini. Kabar ini jadi babak baru bagi perjalanan Esemka yang sempat naik daun empat tahun lalu dan digadang-gadang sebagai “mobil nasional”. Babak baru mobil Esemka melibatkan banyak pihak termasuk investor lokal hingga pemain asing dari Cina. Masihkah relevan pengembangan mobil Esemka di Indonesia?

Pasar yang terbuka dan dinamis membuat para pemimpin pasar “menurunkan” egonya dengan mengekor para kompetitor. Tujuannya agar tak memberikan kesempatan ruang sekecilpun kepada para pesaingnya. Indofood, Toyota, Daihatsu, dan para pemimpin pasar lain melakukannya, demi menjaga sebuah takhta. Untuk menjaga dominasi pasar, perusahaan pemimpin pasar rela mengekor para penantang pasar. Sebuah keputusan yang harus ditempuh daripada berisiko pangsanya dicuri.

Kendati pasar otomotif yang masih berat tumbuh, penjualan mobil Honda justru diprediksi melampaui target tahun ini, yaitu menembus angka 200 ribu unit.

Astra Internasional ragu penjualan kendaraan bermotor akan membaik pada sisa tahun 2016. Sementara Honda masih merajai pasar dan sebanyak empat mobil Honda berhasil memimpin pasar di kelasnya masing-masing pada bulan Mei 2016.

Dirjen Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, I Gusti Putu Suryawirawan, menggarisbawahi besarnya peluang Indonesia untuk bergabung dengan Kemitraan Trans Pasifik atau Trans Pacific Partnership (TPP) untuk industri otomotif, salah satunya adalah dengan meningkatkan akses pasar dan investasi.