Indeks Indef
Komentar Indef Soal Laporan Keuangan Garuda yang Menuai Kontroversi
Bhima Yudhistira menilai pencatatan piutang sebagai pendapatan Garuda harus memenuhi syarat yang ketat.
Indef Prediksi Cina Muluskan Proyek BRI dengan Pendekatan Budaya
Ekonom Indef Muhammad Zulfikar Rakhmat memperkirakan Cina akan memakai pendekatan budaya untuk meyakinkan sejumlah negara bahwa proyek BRI tidak membawa jebakan utang.
Indef: Cina Perlu Perpanjang Waktu Pembayaran Pinjaman
Indef menilai masalah dari investasi Cina adalah masa waktu pembayaran hutang, sehingga perlu waktu yang lebih panjang.
Pemberlakuan Tarif Impor Dinilai Mampu Genjot Produksi Bawang Putih
Dwi mengatakan, pemerintah bisa memberlakukan tarif impor bila ingin menambah produksi bawang putih dalam negeri.
Tanggapi Prabowo, Indef: Impor Pangan Tetap Dibutuhkan
Rusli mengatakan, yang perlu dikritisi dari pemerintah saat ini adalah masalah tidak terserapnya beras petani oleh pasar.
INDEF Nilai Swasembada Bawang Sulit Tercapai Tanpa Dukungan Swasta
Peneliti INDEF, Rusli Abdullah menyarankan pemerintah memberikan insentif untuk mendorong para investor swasta terlibat dalam pertanian bawang putih di dalam negeri.
Indonesia Perlu Investasi Asing untuk Pertumbuhan Ekonomi
Peneliti Indef menilai negara berkembang dapat tumbuh perekonomiaan bila ramah terhadap investasi asing.
Peneliti Indef Ingatkan Dampak Revolusi Industri ke Capres
Revolusi industi wajib jadi pembahasan capres saat debat kelima karena belum sebagian besar produk di market place didominasi impor.
INDEF Ragukan Efektivitas Kartu Pra-Kerja Jokowi
Andry menilai kartu-kartu Jokowi sebelumnya tak cukup efektif meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Rasio Utang Indonesia Berbeda dengan Standar Negara di Eropa
Bila tidak memiliki rumusan yang strategis, maka Indonesia terancam mengalami krisis kredit dan utang.
INDEF: Deindustrialisasi RI Lebih Cepat dari Negara ASEAN Lainnya
Ekonom INDEF, M. Nawir Messi menilai Indonesia mengalami deindustrialisasi yang lebih cepat dari sejumlah negara ASEAN, seperti Malaysia dan Thailand.
Peringkat Kemudahan Berusaha Belum Diimbangi Kenaikan Modal Asing
Ekonom Indef menilai kemudahan berinvestasi belum diimbangi dengan investasi asing, karena dinamika ekonomi global.
10 Masalah Ekonomi yang Wajib Dibahas di Debat ke-5 versi INDEF
INDEF mencatat terdapat 10 persoalan ekonomi yang mesti dibahas oleh Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga di Debat Pilpres 2019 Ke-5.
Impor Dipengaruhi Kebutuhan Pangan & Bahan Baku Industri
Indef menilai tak mungkin menyetop impor karena ketergantungan industri pada bahan baku dan produktifitas pertanian menurun.
INDEF: Indonesia Masih Terjebak Sebagai Negara Berpendapat Menengah
INDEF menyatakan, Indonesia harus segera berbenah jika tak ingin tertinggal lebih jauh dari negara-negara yang sudah beranjak ke kategori upper middle income.
PR Jokowi-Prabowo Saat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Masih 5 Persen
Direktur Eksekutif Indef Enny Sri Hartati menilai saat ini kunci untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 6 hingga 7 persen berada pada industri hulu dan hilir.
INDEF Ingatkan Janji Pertumbuhan Ekonomi Sandiaga Tak Sekadar Teori
Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati menilai, banyak hal yang perlu dilakukan untuk mencapai angka pertumbuhan ekonomi Indonesia 6-6,5 persen.
Indef: Uni Eropa Masih Boleh Impor Minyak Nabati Hasil Sawit
Negara-negara anggota Uni Eropa masih boleh tetap mengimpor minyak nabati yang bersumber dari komoditas ILUC yang tinggi.
Faisal: Sektor Jasa Potensial Sumbang Pendapatan daripada Ekspor
Presiden Joko Widodo kerap berulang kali mengemukakan soal kunci pertumbuhan ekonomi yaitu sektor ekspor dan investasi. Namun kenyataannya strategi tersebut sudah usang.
INDEF: Gelar Bapak Pembangunan Desa ke Jokowi Dipertanyakan
Peneliti INDEF mengkritik pemberian gelar terhadap Presiden Jokowi sebagai Bapak Pembangunan Desa.