tirto.id -
"Misalnya dia enggak mengikuti aturan atau nilai bisnis good goovermennce-nya, itu maksudnya etika bisnis. Ini kan dalam konteks dia menjalankan proses bisnis ya baik itu dari sisi marketing kalau ini apalagi dalam konteks operasional, ini konteksnya enggak pas," ujar dia kepada Tirto.id, Senin (8/7/2019).
Ia menjelaskan, seharusnya Garuda Indonesia punya penjelasan yang tepat soal langkahnya memasang kata sambutan ke badan pesawat akan menimbulkan berbagai komentar di masyarakat.
"Kan kalau mereka berani statemen [menulis terima kasih Jokowi] itu kan di badan pesawat pasti mereka punya landasan. Cuma dari sisi etika bisnisnya itu enggak pas," jelas dia.
Misalnya kata dia, jika maskapai penerbangan mencantumkan gambar simbol ataupun stiker hal tersebut merupakan pendapatan tambahan pendapatan di luar tiket. Sementara Garuda Indonesia secara gratis mencantumkan nama Presiden Jokowi. Abra mengatakan, penulisan pejabat terutama personal sangat tidak etis dilakukan oleh perusahaan BUMN.
"Ini sangat sangat sangat politis sekali," tandas dia.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Agung DH