Indeks Ijazah Jokowi

Jokowi meminta penundaan pemeriksaan ke Polda Metro Jaya terkait laporan yang dilayangkannya soal dugaan fitnah ijazah palsu.

Roy Suryo meminta Polda Metro Jaya untuk melakukan gelar perkara khusus terkait kasus fitnah dan pencemaran nama baik Jokowi atas tudingan ijazah palsu.

Alasan mantan rektor UGM, Sofian Effendi, tarik pernyataannya soal ijazah Jokowi di unggahan YouTube Langkah Update 16 Juli 2025 lalu.

Sofian terpaksa setuju dengan pernyataan Rektor UGM, Ova Emilia, soal keaslian ijazah Jokowi. Walau secara pribadi, dia punya pandangan lain.

Ahli forensik digital, Rismon Sianipar, memandang gugatan yang dilayangkan Farhat Abbas ke Pengadilan Jakarta Pusat, hanya mendongkel popularitas.

Pengacara Farhat Abbas, menggugat pakar telematika, Roy Suryo, dan kawan-kawan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Agenda sidang minggu depan akan dilanjutkan dengan pemaparan bukti awal dari para pihak.

Jokowi menyebut ada agenda politik besar terkait isu ijazah palsu.

Polda Metro Jaya meningkatkan status laporan Jokowi, terkait tudingan ijazah palsu ke tingkat penyidikan.

Penggugat sebut putusan PN Solo bukan kiamat, dia pun memastikan akan mengajukan banding.

Dokter Tifa meyakini tidak ada penghasutan maupun ujaran kebencian yang dilakukannya dalam membedah keabsahan ijazah Jokowi.

Roy Suryo dan TPUA berharap hasil analisis mereka dapat mengubah hasil penyelidikan yang telah ditetapkan Bareskrim Polri dan melanjutkan perkara mereka.

Kuasa Hukum Jokowi, Yakup Hasibuan, menegaskan pihaknya tidak akan menunjukkan ijazah asli Jokowi kepada TPUA dan kubu Roy Suryo.

Roy Suryo, meyakini bahwa ijazah Joko Widodo (Jokowi) 99,9 persen palsu berdasar hasil analisis yang dilakukannya secara digital.

Relagama menilai polemik ijazah Jokowi berimbas terhadap UGM sebagai institusi pendidikan tinggi.

Polda Metro Jaya memeriksa Roy Suryo dan lima saksi lainnya terkait dugaan fitnah ijazah palsu Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).

Tim penyidik membutuhkan keterangan Syarif sebagai saksi guna memperkuat laporan yang dilayangkan Jokowi.

Tim hukum Jokowi akan menghadiri gelar perkara khusus kasus dugaan tudingan ijazah palsu eks Wali Kota Solo tersebut di Bareskrim Polri.

Penundaan dilakukan usai Bareskrim menerima permintaan mengundang sejumlah pihak dalam gelar perkara kasus tersebut.

Dalam pokok perkara, Komardin mengatakan pro kontra asli atau palsu skripsi dan ijazah Jokowi telah menyebabkan kegaduhan secara nasional.