Gempa beruntun dengan kekuatan 5 sampai 7,4 SR mengguncang kawasan Donggala dan Palu pada 28 September 2018. Gempa ini diperkirakan terjadi karena aktivitas sesar Palu-Koro.
Vivi Yanti Banseng, salah satu warga di kota Palu mengaku saat ini ia dan tetangganya masih belum berani masuk ke dalam rumah, karena takut dengan adanya gempa susulan.
Jaringan telekomunikasi di Donggala dan sekitarnya tak dapat beroperasi lantaran pasokan listrik terputus setelah gempa 7,7 SR mengguncang pada pukul 17.02 WIB.
Basarnas mengatakan, pasca diterjang gempa dan tsunami, jaringan komunikasi terputus dan bandara di Palu sudah ditutup sejak pukul 18.00 WIB, Jumat (28/9/2018).