tirto.id - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyebut, peringatan dini tsunami dicabut selepas tsunami surut. Dwikora mengatakan peringatan dini keluar lima menit setelah kejadian.
“Kami mengeluarkan peringatan tsunami saat gempa terjadi kurang lebih 5 menit setelah gempa terjadi. Diakhiri setelah tsunami terjadi dan air surut,” kata Dwikorita saat memberikan keterangan pers yang disiarkan TVOne, Jumat (28/9/2018) malam.
Dwikorita menampik BMKG disebut tidak waspada. Sebaliknya, kata dia, BMKG sudah menerapkan prosedur standar operasi (SOP) dalam mengeluarkan peringatan dini dan mengakhiri peringatan tsunami.
“SOP harus lakukan pengamatan, mendapatkan informasi dari lapangan, setelah dapatkan informasi dan dikonfirmasi dengan saksi di lapangan tsunami terjadi, namun kemudian surut,” ucap Dwikorita.
Dengan dasar SOP tersebut, Dwikorita membantah, peringatan dini ini dicabut sebelum tsunami terjadi. “Peringatan dini tsunami diakhiri sekitar pukul 17.36 WIB,” kata dia menegaskan.
Dalam kesempatan itu, Dwikorita meminta masyarakat tidak panik dan tetap memperbaharui informasi dari BMKG dan BNPB. “Kami imbau masyarakat tetap tenang, meskipun gempa susulan akan terjadi,” ucap Dwikorita.
Editor: Alexander Haryanto