tirto.id - Beberapa wilayah di Indonesia hari ini diguncang gempa dengan magnitudo beragam antara 4 hingga 6,1.
Wilayah di Indonesia yang hari ini diguncang gempa yaitu Palu, Jepara dan yang baru saja terjadi adalah gempa di Banten.
Skala MMI (skala mercalli) gempa-gempa tersebut juga beragam mulai II MMI hingga IV MMI. MMI adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi.
Kronologi dan penjelasan BMKG soal gempa hari ini di Palu, Jepara, hingga Banten
- Gempa Palu
Gempa mengguncang Palu dan sekitarnya pada 03:31:58 WIB, Selasa, 7 Juli 2020. BMKG mengumumkan gempa bumi tersebut berkekuatan Magnitudo 4 SR.
BMKG mencatat pusat gempa Palu hari ini berada pada titik koordinat 0.59 lintang selatan 119.86 bujur timur.
Menurut BMKG pusat gempa berada di darat 7 kilometer arah Timur Toaya Kabupaten Donggala.
Adapun kedalaman pusat gempa (hiposentrum) tersebut adalah 4 kilometer. BMKG juga mengingatkan agar masyarakat di Palu mewaspadai potensi gempa susulan.
Berdasarkan data yang dirilis BMKG, guncangan akibat gempa Palu hari ini dirasakan pada sejumlah tempat, yaitu.
III MMI Palu
III MMI Kabupaten Donggala
- Gempa Jepara
Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono redaksi Tirto mengatakan gempa pukul 05.54.44 WIB yang memiliki magnitudo 6,1 ini berlokasi di Laut Jawa pada jarak 85 kilometer arah Utara Mlonggo, Jepara, Jawa Tengah.
Gempa tersebut terletak pada koordinat 5.77 LS, 110.64 BT, atau tepatnya pada kedalaman 539 kilometer serta termasuk jenis gempa dalam.
Gempa Jepara ini dirasakan meluas hingga beberapa wilayah, antara lain.
III MMI Yogyakarta
III MMI Mataram
III MMI Purworejo
III MMI Kuta
II-III MMI Denpasar
II-III MMI Kebumen
II MMI Banjar Negara
II MMI Cilacap
II MMI Boyolali
II MMI Krui
II MMI Pesisir Barat
II MMI Pangandaran
II MMI Tanggamus
II MMI Gianyar
II MMI Pekalongan
II-III MMI Malingping
II-III MMI Sumur
Penyebab gempa yang guncang Jepara, Jogja hingga Bali
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dalam akibat adanya deformasi atau penyesaran pada lempeng yang tersubduksi di bawah Laut Jawa," kata Daryono.
Daryono juga mengatakan bahwa gempa tersebut merupakan gempa deep focus earthquake.
- Gempa Banten
BMKG menginformasikan pada pukul 11.44.14 WIB wilayah Banten diguncang gempa tektonik dengan parameter update magnitudo 5,1.
Sebelumnya BMKG melalui laman resminya menginformasikan gempa tersebut memiliki magnitudo 5,4 tetapi Daryono menginformasikan kepada redaksi Tirto parameter update magnitudo menjadi 5,1.
Episenter gempa terletak pada koordinat 6,70 LS dan 106,15 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 18 kilometer arah Barat Daya Rangkasbitung, Banten pada kedalaman 87 kilometer.
"Dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa menengah," kata Daryono,
Penyebab gempa Banten yang terasa hingga Jakarta dan Bandung.
Daryono mengatakan, penyebab gempa tersebut karena adanya deformasi pada Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi ke bawah Lempeng Eurasia, tepatnya di bawah Banten Selatan.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme pergerakan naik (Thrust Fault).
Guncangan gempa ini dirasakan di beberapa daerah antara lain.
III-IV MMI, Lebak.
III MMI Cihara, Rangkasbitung, Bayah, Pandeglang, Malingping, Cibeber, Banjarsari, Sukabumi.
II-III MMI, Jakarta, Depok, Bandung.
II MMI Tangerang Selatan, Bakauheni II MMI.
Editor: Agung DH