Indeks Garis Kemiskinan

Bhima Yudhistira menilai, target kemiskinan Jokowi di 2024 cukup ambisius. Sebab, saat ini saja angka kemiskinan mencapai 9,36 persen per Maret 2023.

Ada empat syarat agar Indonesia bisa merdeka dari kemiskinan. Salah satunya pemerintah harus memperbesar porsi anggaran jaring pengaman sosial.

Kementerian PPPA menyebut, sebanyak 9,68 persen dari perempuan Indonesia hidup di bawah garis kemiskinan.

Tingkat kemiskinan pada Maret melanjutkan tren penurunan menjadi 9,36 persen setelah sempat menyentuh angka dua digit akibat krisis pandemi.

BPS mencatat garis kemiskinan Indonesia pada Maret 2023 sebesar Rp550.548 per kapita per bulan.

BPS mencatat jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 25,90 juta orang atau sekitar 9,36 persen pada Maret 2023.

Bank Dunia menilai Indonesia sedang dalam tren baik menuju pengentasan kemiskinan ekstrem pada 2024.

Anggaran program bantuan sosial yang nilainya mencapai triliunan dinilai masih banyak catatan.

Imbas upah murah, masyarakat di DI Yogyakarta mengalami kesenjangan sosial yang cukup tinggi.

Jokowi mengingatkan masih ada 14 provinsi dengan angka kemiskinan ekstrem di atas nasional.

Suahasil Nazara optimistis, angka kemiskinan secara neto di Indonesia dapat turun sebesar 0,3 persen, dari baseline awal 9,3 persen menjadi 9 persen.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu Febrio Kacaribu mengatakan, meski garis kemiskinan naik, angka kemiskinan Indonesia tetap dapat diturunkan.

BPS mencatat jumlah penduduk miskin turun 9,54 persen atau turun 0,17 persen poin dibandingkan Semester 2021 dan turun 0,060 persen terhadap Maret 2021.

Presiden Jokowi ingin Indonesia bebas kemiskinan ekstrem pada 2024. Namun, apakah hal tersebut dapat dicapai?

Sri Mulyani menilai konsumsi rokok yang tinggi di kalangan masyarakat bawah jadi salah satu faktor yang membuat mereka miskin.

Total penduduk miskin DKI Jakarta mencapai 496.840 orang. 

Tim Kemensos mengunjungi RA, seorang anak siswa kelas 6 Sekolah Dasar yang merawat kedua orang tuanya karena mengalami kelumpuhan di Kampung Kota Tunda, Desa Nanga Meze, Kecamatan Elar Selatan, Kabupaten Manggarai Timur Nusa Tenggara Timur,  Jumat (12/3/2021).

BPS Provinsi Kepulauan menyebutkan pandemi COVID-19 turut memicu kenaikan jumlah penduduk miskin di daerah tersebut.

Kemiskinan kerap dijadikan alat oleh kepala daerah untuk kepentingan politik.