Indeks Firli Bahuri

Hakim tunggal praperadilan berkeyakinan bukti yang diajukan MAKI dalam perkara gugatan tidak ada yang mendukung bahwa kepolisian menghentikan kasus Firli.

Polda Metro Jaya mengutip pemberitaan di media bahwa kepolisian masih memanggil sejumlah pihak sebagai saksi dalam perkara pemerasan Firli Bahuri ke SYL.

MAKI mendesak penyidik Polda Metro Jaya untuk selekasnya menuntaskan kasus pemerasan yang menyeret Firli tersebut.

Kuasa hukum mantan Ketua KPK itu menilai perkara pemerasan kepada SYL tidak memiliki kelengkapan syarat materill.

Ketidakhadiran Firli dalam panggilan pemeriksaan hari ini disampaikan dalam surat yang disampaikan kuasa hukumnya.

Pemanggilan tersebut dalam rangka pemenuhan berkas perkara sebagaimana petunjuk jaksa penuntut umum (JPU).

Surat pemanggilan sudah dilayangkan kepada Firli Bahuri dalam kapasitasnya sebagai tersangka pada Rabu, 20 November 2024.

Sejak ditetapkan sebagai tersangka pada 22 November 2023, hingga kini berkas perkara Firli Bahuri belum dilimpahkan ke kejaksaan. Benarkah tak ada kendala? 

Eks Ketua KPK, Firli Bahuri, telah menjadi tersangka kasus gratifikasi dan suap, namun belum ditahan hingga saat ini.

Pertanyaan panelis ditekankan bagaimana apabila nanti Iskandar Mz bersinggungan dengan kasus yang pelakunya berasal dari korps yang sama.

Polda Metro Jaya memastikan proses penanganan perkara yang menyeret Firli Bahuri tetap berjalan sesuai prosedur.

Selain gratifikasi, dua kasus lain yang membelit Firli Bahuri adalah dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dan pelanggaran Pasal 36 Undang-Undang KPK.

Ade mengakui Firli akan kembali dipanggil terkait dua perkara tersebut.

Ketua KPK sementara, Nawawi Pomolango meminta DPR bertanya langsung ke pihak kepolisian soal keberadaan Firli Bahuri.

Silmy mengatakan pencekalan Firli Bahuri kedua terhitung sejak 25 Juni sampai 25 Desember 2024 mendatang.

Uang yang diserahkan kepada Firli diberikan dua kali, yakni Rp500 juta & Rp800 juta. Salah satunya saat mereka bertemu di GOR yang fotonya sempat viral.  

Polisi sudah mengetahui adanya pengumpulan uang dari petinggi Kementan untuk Firli Bahuri.

Menurut Kasdi, SYL melalui Hatta meminta kepada dirinya dan eselon 1 lainnya untuk mengumpulkan uang sebesar Rp800 juta untuk Firli Bahuri.

Presiden Jokowi harus memilih pansel capim KPK yang berintegritas. Pemberantasan korupsi yang baik dimulai dari pemilihan pansel yang terbaik.

Meski proses pemberkasan masih tersendat, Polda Metro Jaya jamin akan menuntaskan kasus dugaan korupsi Firli Bahuri.