Remaja perempuan tersebut berinisial NAT, yang dipaksa jadi pekerja seks di sebuah apartemen di Jakarta Barat dengan bayaran Rp300 ribu hingga Rp500 ribu.
Diversi idealnya menjadikan anak kapok menjajal lagi kejahatan yang mereka lakukan. Miris di Indonesia cara ini justru membuka celah pemerasan dan eksploitasi dilingkaran narkoba.
KPAI berulang kali mengadakan diskusi dengan media, tapi tak sekalipun mereka menghadirkan perwakilan Djarum atau kaum pro-rokok. Di sisi lain, Djarum juga mangkir dari undangan rapat.
PB Djarum tidak akan menggelar audisi beasiswa bulu tangkis pada 2020. Keputusan itu muncul setelah KPAI sempat menuding audisi itu memuat unsur eksploitasi anak.
Untuk seleksi beasiswa bulu tangkis tahap kedua di Purwokerto pada 8-9 September 2019 mendatang, tidak akan ada lagi logo 'Djarum' dalam seragam peserta anak-anak.