Meski tidak seluruh penangkapan terduga teroris itu terkait dengan bom Kampung Melayu, tetapi seluruhnya merupakan sel-sel Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang berafiliasi dengan ISIS.
Di Kabupaten Kendal, Densus 88 menangkap dua terduga teroris, yang berinisial Z dan R. Sementara di Temanggung menangkap seorang terduga teroris yang diketahui berinisial AZ.
Berdasarkan hasil penggeledahan, ditemukan sejumlah barang bukti, yakni dokumen proklamasi Daulah Islam Irak, dua ponsel, dua simcard, tiga buah micro SD, sebuah panci presto dan satu majalah “Al Waie Umat Menyambut Khilafah”.
Densus 88 Antiteror Mabes Polri menggeledah rumah terduga teroris berinisial MI di Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Selasa hari ini. MI diduga merupakan guru mengaji dari dua pelaku bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta Timur.
Sarmadi (38) mengatakan bahwa tingkah laku Wahyudi agak aneh dan tidak cocok dengan keluarga istrinya, sehingga dia bersama istrinya diusir dari rumahnya.
Detasemen 88 Antiteror Mabes Polri menangkap R alias B dan K yang diduga memiliki keterkaitan dengan pelaku bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta Timur.
Densus 88 menangkap tiga terduga teroris di Lamongan pada Jumat pagi. Mereka akan dikirim ke Mabes Polri setelah sempat ditahan beberapa jam di Mapolda Jawa Timur pada hari ini.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Djarod Padakova mengatakan tiga terduga teroris yang diketahui bernama Sugiyono (37), Jumali (30) dan Sugiyanto (38) diringkus di wilayah Grobogan, Sragen dan Karanganyar.