tirto.id - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani berharap Presiden Joko Widodo segera memberikan nama calon panglima TNI ke DPR RI. DPR, kata Puan hingga kini belum menerima surat presiden terkait pencalonan panglima TNI.
Puan berharap nama calon panglima TNI yang dikirimkan Jokowi harus sosok yang terbaik di organisasi TNI saat ini.
"Kita berharap panglima ke depan melaksanakan kebijakan pertahanan negara untuk mengatasi persoalan-persoalan," ujar Puan dalam keterangan tertulis, Senin (20/9/2021).
Menurut Puan, calon panglima TNI mendapatkan tantangan berupa bahu-membahu penanganan Covid-19 dan keamanan di Papua.
Puan juga meminta masyarakat bersabar menunggu supres dari Jokowi. Ia sendiri berharap supres itu bisa diterima DPR dalam waktu dekat, sebab DPR akan memasuki masa reses pada 7 Oktober 2021.
Sementara DPR butuh waktu 20 hari--setelah menerima supres--untuk membuat menyatakan sikap dan pesetujuan terhadap nama-nama tersebut.
Puan mengklaim persetujuan calon panglima TNI yang diberikan DPR akan didasarkan pada kepentingan organisasi TNI dan kepentingan rakyat secara luas.
"Bukan didasarkan kepentingan politik sempit karena politik TNI adalah politik negara," tukas Puan.
Sementara Anggota Komisi I DPR Christina Aryani berharap supres tersebut dikirim Jokowi ke DPR sebelum November. Mengingat Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan memasuki masa pensiun pada November 2021.
"Supaya ada waktu cukup bagi calon panglima mempersiapkan diri. Kan akan menghadapi fit and proper test dengan Komisi I," ujarnya kepada wartawan di komplek parlemen, Jakarta, Senin.
Sejauh ini mencuat tiga nama calon yakni, KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa, KSAL Laksmana Yudo Margono, dan KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo. Dari ketiga kepala staf tersebut, dua yang digadang-gadang bersaing, yakni Andika dan Yudo.
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Bayu Septianto