tirto.id - Jubir Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mikhail Gorbachev Dom mengirim surat ke Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) agar menyediakan informasi terkait kinerja dan kegiatan anggota DPR RI, pada Jumat (7/12/2018) pagi.
Gorba bersama beberapa anggota PSI lainnya datang ke DPR RI membawa surat tersebut. Terlihat juga kader PSI Rian Ernest dan Sigit Widodo.
"PSI menilai DPR RI periode 2014-2019 tidak mampu bekerja secara efisien, karena itu, PSI menuntut agar DPR RI membuka secara transparan penggunaan anggaran kepada masyarakat," kata Gorba di kompleks DPR RI, Jumat (7/12/2018).
Beberapa rincian yang diminta oleh PSI adalah jumlah biaya yang diberikan oleh negara, laporan hasil serta laporan realisasi penggunaan biaya kunker pada masa reses dan biaya kunjungan kerja (kunker) di luar masa reses, dan di luar sidang DPR RI, untuk setiap anggota DPR RI pada tahun 2017.
PSI juga meminta jumlah biaya yang digunakan untuk seluruh rapat, sidang komisi, dan sidang paripurna pembahasan dan pengesahan RUU tahun anggaran 2017.
Dan juga, PSI meminta rincian tunjangan rapat anggota DPR untuk seluruh rapat, sidang komisi, dan sidang paripurna untuk pembahasan dan pengesahan RUU tahun anggaran 2017.
"Mungkin seluruh informasi itu bisa diberikan lewat soft file, karena kami tidak menemukan informasi-informasi itu di internet maupun di medium lainnya," kata Gorba.
Ia menilai dengan pemberian informasi tersebut akan membuka akuntabilitas keuangan yang telah digunakan DPR RI kepada publik.
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Maya Saputri