tirto.id - Plt Ketua Umum PPP Mardiono menyebut pihaknya mengubah logo partai bertepatan dengan perayaan Hari Lahir (Harlah) PPP yang ke-50. Mardiono menyebut logo PPP kembali seperti saat awal mula didirikan. Dia mengklaim bahwa perubahan logo bukan karena usul sepihak, namun aspirasi kader.
"Jadi saya sampaikan bahwa perubahan logo itu bukan keinginan saya. Tetapi perubahan logo itu atas aspirasi dari seluruh kader melalui usulannya," kata Mardiono pada Kamis (5/1/2023).
Menurutnya proses pergantian logo telah dilalui dengan proses yang demokratis. Pihaknya menggelar survei yang diikuti oleh seluruh kader dan hasilnya sebagian besar menghendaki kembali ke logo lama.
"Hasilnya adalah 86 persen menghendaki logo lambang ka'bah itu dikembalikan pada yang aslinya ke yang lama," ujarnya.
Mardiono menjelaskan ada sejumlah proses spiritual dalam menentukan perubahan logo tersebut. Sejumlah sesepuh secara khusus pergi ke Makkah, Arab Saudi untuk penetapan logo PPP saat ini.
"Sehingga kembali ke Indonesia menetapkan PPP dengan logo gambar ka'bah," jelasnya.
Dalam forum yang sama, selain mengumumkan logo PPP yang baru, Mardiono juga meminta kadernya untuk introspeksi diri. Karena suara PPP dalam sejumlah survei terus mengalami penurunan dan terancam tak lolos masuk parlemen.
"Hal ini menjadi bahan evaluasi dan introspeksi, bagi para pejuang, guna menemukan solusi efektif sebagaimana dicita-citakan oleh founding father," ungkapnya.
Sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Mardiono juga mengklaim internal partainya sudah berdamai. Tidak ada friksi di antara mereka lagi.
"Tinggalkan semua friksi, jauhkan perbedaan, hilangkan bibit-bibit konflik," tegasnya.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Fahreza Rizky