Menuju konten utama

Projo soal Gibran Maju Pilpres: Omong Kosong Dinasti Politik

Projo menepis anggapan putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka menjadi pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024 merupakan bentuk dinasti politik. 

Projo soal Gibran Maju Pilpres: Omong Kosong Dinasti Politik
Ketua Bappilpres Projo Panel Barus berfoto bersama usai konferensi pers bakal calon presiden (bacapres) yang akan didukung pada Pilpres 2024 di DPP Projo, Pancoran, Jakarta pada hari ini, Senin (25/9/2023). (Tirto.id/Faesal Mubarok)

tirto.id - Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Presiden (Bapilpres) Pro Jokowi Panel Barus menepis anggapan putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka menjadi pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024 sebagai bentuk dinasti politik. Panel menilai isu tersebut omong kosong belakang.

"Kalau dibilang ada dinasti politik dalam demokrasi ini berlangsung, omong kosong, omong besar tidak ada dinasti politik dalam politik dalam alam demokrasi enggak ada," kata Panel di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (12/10/2023).

Dia menuturkan tidak ada dinasti politik di era demokrasi liberal saat ini. Dia mengklaim yang menentukan siapa pemimpin selanjutnya yaitu rakyat Indonesia.

"Pada akhirnya rakyat yang memutuskan siapa yang ada di hati rakyat, rakyatlah yang memutuskan narasi-narasi seperti itu menurut saya tidak tepat dalam model politik yang liberal seperti kita ini begitu," tutur Panel Barus.

Gibran yang notabene Wali Kota Solo itu saat ini santer diisukan akan menjadi pendamping Prabowo, bakal capres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Hingga kini, Prabowo pun masih urung mengumumkan bakal capresnya secara resmi.

Sementara itu, Prabowo akan mengumumkan nama cawapres usai sidang pembacaan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai usia batas usia capres-cawapres pada Senin (16/10/2023).

"Ya kita tunggu keputusan MK," kata Prabowo saat menerima dukungan Relawan 98 di kediaman pribadinya di Kertanegara, Jakarta Selatan pada Rabu (11/10/2023).

Prabowo berjanji tetap akan bermusyawarah dengan partai-partai pendukungnya yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju. Prabowo menyebut hal itu bagian dari ciri khas Indonesia yaitu mengutamakan musyawarah dan mufakat.

Baca juga artikel terkait PROJO atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Politik
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Intan Umbari Prihatin