Menuju konten utama

Profil Mayjen Novi Helmy Dirut Bulog Baru, Masih Aktif di TNI?

Mayjen Novi Helmy resmi diangkat menjadi Dirut Bulog baru dan Danjen Akademi TNI usai menerima kenaikan pangkat menjadi Letjen.

Profil Mayjen Novi Helmy Dirut Bulog Baru, Masih Aktif di TNI?
Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog, Mayor Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya, saat ditemui usai melakukan Konferensi Pers dan rapat koordinasi dengan Perum Bulog di Kementerian Pertanian, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Minggu (9/2/2025). Tirto.id/Rahma Dwi Safitri

tirto.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menunjuk Mayor Jenderal (Mayjen) Novi Helmy Prasetya sebagai Direktur Utama (Dirut) baru Perum Bulog. Ia juga mendapat kenaikan pangkat menjadi jenderal bintang tiga atau Letjen serta menjabat sebagai Komandan Jenderal (Danjen) Akademi TNI.

Pengangkatan ini termaktub dalam Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-30/MBU/02/2025 yang diterbitkan pada 7 Februari 2025. Selain diangkat menjadi Dirut Bulog baru, Mayjen Novi Helmy juga menerima kenaikan pangkat menjadi jenderal bintang tiga atau Letjen.

Di hari yang sama, Pangilma TNI Jenderal Agus Subiyanto telah melakukan rotasi dan mutasi besar-besaran terhadap Perwira Tinggi (Pati) TNI. Tercatat sekitar 65 Pati turut dirotasi, termasuk Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya.

Mayjen Novi kini naik pangkat menjadi Letjen dan menjabat sebagai Komandan Jenderal (Danjen) di Akademi TNI menggantikan Letjen TNI Rudianto yang kini menjadi Pati Mabes TNI AD.

Kendati telah menerima dua posisi baru sekaligus, Novi Helmy mengaku masih aktif sebagai prajurit TNI. Pengangkatannya menjadi Dirut Bulog diklaim sebagai arahan dari pimpinan untuk mempercepat pencapaian swasembada pangan di Indonesia.

Profil Mayjen Novi Helmy Prasetya

Mayjen Novi Helmy Prasetya merupakan pria kelahiran Bangkalan, Jawa Timur, 10 November 1971. Ia adalah lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1993. Novi adalah lulusan Sarjana Ilmu Hubungan Internasional Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani), dan Magister Ilmu Pemerintahan Unjani.

Sedangkan dalam pendidikan militer, Novi merupakan lulusan Sesarcabif (1994), Selapa If (2003), Seskoad Dikreg XLVI (2008), Sesko TNI Dikreg XLIII (2016), dan Lemhannas PPSA (2022).

Usai lulus dari Akmil, Novi Helmy sempat ditempatkan di kecabangan Infanteri, khususnya untuk pasukan elit Komando Pasukan Khusus alias Kopassus.

Tak hanya itu, Novi Helmy juga sempat menempati beberapa posisi strategis dalam perjalanan karier militernya. Tercatat, Novi mengawali tugasnya sebagai Komandan Peleton di Batalyon Infanteri 124/Simbisa dan Yonif 100/Prajurit Setia.

Novi juga pernah menjabat sebagai Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) di satuan Kopassus, Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Iskandar Muda untuk mengelola stabilitas keamanan dan pembangunan di Aceh, hingga menjabat Asisten Teritorial Panglima TNI sejak 21 Februari 2024.

Selama karier di dunia kemiliteran Republik Indonesia, Novi Helmy memiliki pengalaman di berbagai operasi, seperti terlibat dalam Operasi Timor Timur pada 1996 dan 1999, hingga menjadi bagian tim pengamanan VVIP RI 1 dalam kunjungan kenegaraan ke Rusia (2013), Inggris (2014), dan Jerman (2015).

Di awal tahun 2025 ini, Mayjen Novi Helmy dipercaya untuk menduduki posisi jabatan baru yakni Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog. Selain itu, Novi juga menerima kenaikan pangkat menjadi Letjen dan menjabat Danjen di Akademi TNI.

Baca juga artikel terkait JENDERAL TNI atau tulisan lainnya dari Imanudin Abdurohman

tirto.id - Aktual dan Tren
Penulis: Imanudin Abdurohman
Editor: Imanudin Abdurohman & Dipna Videlia Putsanra