tirto.id - Kementerian Koperasi menjadi salah satu Kementerian baru dalam Kabinet Merah Putih pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Informasi mengenai profil kementerian koperasi, nama menteri, dan tugasnya bisa disimak melalui artikel ini.
Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming memisahkan Kementerian Koperasi yang pernah berada di bawah Kementerian Koperasi dan UKM era Joko Widodo.
Untuk memimpin Kementerian, Presiden Prabowo menunjuk Budi Arie Setiadi sebagai Menteri Koperasi. Sebelumnya, Budi Arie Setiadi adalah eks Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo).
Dalam rangka membantu menjalankan tugas-tugas Menteri Koperasi, Prabowo juga menunjuk seorang Wakil Menteri (Wamen), yakni Ferry Juliantono. Ia sebelumnya dikenal sebagai politikus Partai Gerindra yang menjabat Wakil Ketua Umum.
Profil Kementerian Koperasi: Sejarah & Tugasnya
Kementerian Koperasi adalah Kementerian baru yang dibentuk Presiden Prabowo Subianto. Pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, Kementerian Koperasi menjadi satu dengan UKM hingga menjadi Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM).
Jika melihat dari sejarah, Kementerian Koperasi bukan hal yang baru dalam pemerintahan di Indonesia. Merujuk laman Kemenkop UKM, penelusuran sejarah Kementerian Koperasi bisa ditarik sejak tahun 1908. Pendirian Budi Utomo oleh Dr. Sutomo memberikan peranan bagi gerakan koperasi tanah air guna memperbaiki kehidupan rakyat.
Kemudian dilanjutkan periode setelah kemerdekaan. Jawatan koperasi resmi menjadi bagian dari pemerintahan, tepatnya masuk Kementerian Kemakmuran tahun 1958. Pada 1960, perkoperasian ketika itu masih dikelola Menteri Transmigrasi Koperasi dan Pembangunan Masyarakat Desa, yang dipimpin Menteri Koperasi Achmadi.
Baru pada tahun 1963, Departemen Koperasi berdiri sendiri. Mereka merupakan perubahan dari Kementerian Transmigrasi Koperasi dan Pembangunan Masyarakat Desa (Transkopemada). Ketika itu, Menteri Achmadi menjadi pimpinan Departemen Koperasi.
Setelah diubah menjadi Departemen Transmigrasi dan Koperasi, Departemen Koperasi kembali berdiri sendiri pada tahun 1966. Kali ini di bawah pimpinan Menteri Pang Suparto. Namun, masih di tahun yang sama, Departemen Koperasi diubah kembali menjadi Kementerian Perdagangan dan Koperasi, di bawah arahan Dr. Sumitro Djojohadikusumo.
Perubahan koperasi pada berbagai era kepemimpinan Presiden dan jajaran pemerintahan kerap terjadi. Departemen Koperasi sering mengalami peleburan dan penggabungan. Hingga akhirnya pemerintahan Prabowo-Gibran membentuk Kementerian Koperasi tersendiri.
Pada era Kabinet Jokowi, Kementerian Koperasi dan UKM ini memiliki sejumlah tugas yang ditetapkan dalam Peraturan Presiden Nomor 96 Tahun 2020 tentang Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah.
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di bidang koperasi dan usaha kecil dan menengah dalam pemerintahan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.
Sementara itu Kementerian Koperasi Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran berada di bawah Menteri Budi Arie Setiadi. Katanya, ia akan memperkuat tata kelola koperasi dan sumber daya manusia dalam 100 hari ke depan dan siap membawa lari Kementerian Koperasi dengan cepat.
Menurut Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 139 Tahun 2024 Tentang Penataan Tugas Dan Fungsi Kementerian Negara Kabinet Merah Putih Periode Tahun 2024-2029, Pasal 20 menjelaskan tugasnya.
Menteri Koperasi memimpin dan mengoordinasikan penyelenggaraan urusan pemerintahan di bidang koperasi yang dilaksanakan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah sebagaimana tertuang melalui Peraturan Presiden Nomor 96 Tahun 2O2O tentang Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah.
Profil Singkat Menteri Koperasi dan Wamen Koperasi
Menteri Koperasi Arie Budi Setiadi lahir pada tanggal 20 April 1969. Sebelum menjadi Menteri Koperasi, Arie Budi Setiadi sempat menjabat sebagai Menkominfo era pemerintahan Jokowi periode kedua.
Arie Budi Setiadi kuliah Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP UI, tahun 1988. Selama kuliah, ia aktif mengikuti berbagai organisasi mahasiswa, seperti pers mahasiswa, olahraga, hingga organisasi politik mahasiswa.
Arie Budi pernah menjabat Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) FISIP UI 1994 serta menjadi anggota Presidium Senat Mahasiswa UI (1994-1995). Dirinya memulai karier profesional sebagai jurnalis Media Indonesia (1994). Ia lalu mendirikan Kontan bersama beberapa rekan (1996).
Selain aktif sebagai wartawan, Budi Arie Setiadi juga aktif berpolitik. Selama periode 2005-2010, ia pernah menjadi Kepala Balitbang PDI Perjuangan DKI Jakarta dan Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta.
Pada 2013, Budi Arie mendirikan PROJO. Organisasi ini merupakan kelompok relawan terbesar pendukung Joko Widodo. Kemudian, ia memulai karier di pemerintahan Joko Widodo sebagai Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Bulan Mei 2023, Budi Arie dilantik sebagai Menkominfo menggantikan posisi Johnny G. Plate.
Untuk membantu tugas-tugas Budi Arie Setiadi sebagai Menteri Koperasi Kabinet Merah Putih, Prabowo memilih Ferry Juliantono sebagai Wakil Menteri Koperasi.
Ferry Juliantono lahir di Jakarta, tanggal 27 Juli 1967. Ia adalah salah satu politikus Partai Gerindra yang cukup populer.
Setelah menamatkan pendidikan tinggi di Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi, Universitas Padjadjaran (Unpad) tahun 1993, ia kemudian melanjutkan pendidikan masternya Jurusan Hubungan Internasional FISIP UI (2006) dengan kekhususan Ekonomi Politik Internasional.
Ferry Juliantono diketahui sebagai Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra. Namun, jauh sebelum menjadi Waketum Gerindra, Ferry memulai perjalanan karier politik dengan gabung Partai Demokrat (2010).
Selain berpolitik, Ferry juga aktif dalam gerakan koperasi. Ferry adalah Wakil Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin). Selain itu, ia juga sempat menjadi Sekretaris Dewan Pembina Induk KUD (Inkud) dan Ketua Dekopinwil DKI Jakarta.
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Beni Jo & Yulaika Ramadhani