tirto.id - Presiden Prabowo mengangkat Agus Andrianto sebagai Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (PAS) di Kabinet Merah Putih. Ia sebelumnya bekerja sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri).
Bagaimana profil Agus Andrianto yang kini memimpin kementerian hasil pecahan dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) tersebut?
Pemerintahan Presiden Prabowo memecah Kementerian Hukum dan HAM menjadi tiga kementerian. Tiga kementerian tersebut meliputi Kementerian Hukum, Kementerian HAM, serta Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Semua kementerian pecahan Kemenkumham menjalankan tugas dan fungsinya berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan punya tugas penting dalam bidang keimigrasian dan pembinaan masyarakat. Agus nantinya bertanggung jawab dalam seluruh operasional keimigrasian dan pembinaan warga di lembaga pemasyarakatan agar dapat diterima kembali dalam kehidupan bermasyarakat.
Apakah Agus Andrianto Pensiun Dini?
Pengangkatan Agus Andrianto menjadi menteri di Kabinet Prabowo menyita perhatian publik. Pasalnya, sebelum diangkat, Agus masih berstatus sebagai Wakapolri. Lantas, apakah Agus Andrianto pensiun dini?
Ya, Agus sudah resmi mengundurkan diri dari jabatan Wakapolri setelah dilantik menjadi menteri. Permohonan pensiun Agus sudah diterima seiring dengan diterbitkannya Surat Keputusan Kapolri (SKEP) Purnatugas.
Seiring dengan penerbitan surat itu, Agus akan mendapatkan masa pensiunnya tahun depan. Tanggal pensiun normal jatuh pada 16 Februari 2025.
Menurut pengamat dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto, Agus Andrianto dinilai menjadi salah satu sosok di balik keberhasilan Pemilu dan Pilpres 2024.
Ia juga menjadi salah satu tokoh yang dipanggil Presiden Prabowo di kediamannya, pada Senin (14/9/2024). Adapun pemanggilan itu dilakukan untuk menanyakan kesediaan tamu mengisi jabatan di kabinetnya.
"Peluang untuk menjadi menteri memang sangat besar melihat peran Komjen Pol. Agus Andrianto yang menjadi salah satu aktor di balik keberhasilan pengamanan Pemilu dan Pilpres 2024," kata Bambang seperti dikutip Antara.
Penilaian itu benar dan Agus Andrianto dilantik sebagai Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (PAS) oleh Presiden Prabowo, Senin (21/10/2024), di Istana Negara, Jakarta.
Ia tidak diangkat menjadi Kapolri untuk menggantikan Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
Profil Agus Andrianto
Komjen Pol. Agus Andrianto dikenal sebagai salah satu perwira tinggi Polri. Ia memiliki rekam jejak karier cukup panjang dan kompleks.
Agus terlibat di beragam bidang tugas kepolisian sebelum akhirnya karier puncaknya. Karier tertingginya di Polri adalah menjabat sebagai Wakapolri mendampingi Kapolri, Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.
Jabatan Wakapolri disandang Agus mulai 24 Juni 2023. Kala itu dirinya menggantikan Gatot Eddy Pramono. Pria kelahiran Blora, 16 Februari 1967, ini mengawali langkahnya di kepolisian setelah selesai menyelesaikan pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol) pada 1989.
Ia lantas banyak ikut dalam beragam pendidikan dan pelatihan lanjutan. Ia menempuh pendidikan di Sekolah Star dan Pimpinan Tinggi Polri (Sespimti), hingga menjalani kursus di dalam dan luar negeri.
Pendidikan formal lainnya diselesaikan Agus di Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara. ia lulus dalam program magister (S2) Ilmu Hukum.
Jika ditelisik dalam perjalanannya sebagai polisi, ia kali pertama ditugaskan sebagai Pampta Polres Dairi pada 1989. Pada 2018, kariernya menanjak dan menjadi Kapolda Sumatra Utara.
Agus cukup berprestasi selama menjabat sebagai Kapolda Sumatra Utara. Di masa jabatannya, Polda Sumatra Utara berhasil mengungkap kasus besar peredaran narkotika di Sumatra Utara, yang dikenal sebagai daerah rawan narkoba.
Agus kemudian pindah tugas ke Pulau Jawa. Ia ditunjuk menjadi Wakapolres Tanjuk Perak pada 2023, sampai Kapolres Metro Tangerang pada 2008.
Berbagai prestasi gemilang Agus lantas membawanya menduduki jabatan strategis di Mabes Polri. Ia pernah menjadi Kepala Divisi Humas Polri dan Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri, lalu beralih sebagai Bareskrim pada 2011.
Pada 2016, ia sempat pula mengemban amanah sebagai Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri. Saat Agus menjadi Kabareskrim, ia turun tangan dalam kasus pembunuhan sesama polisi yang didalangi Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo, pada 2022.
Ia dan tim penyidik berhasil membuat Bharada E berterus terang mengenai kejadian yang ada. Berkat hal itu, akhirnya terkuak keterlibatan Sambo dalam pembunuhan.
Ada pun penghargaan yang telah diterima Agus Ardianto tidak hanya satu-dua. Ia tercatat pernah menerima Satya Lencana Pengabdian, Satya Lencana Bhayangkara Nararya, hingga Bintang Yidha Dharma Pratama. Ia juga menerima penghargaan dari lembaga internasional.
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Yonada Nancy & Dipna Videlia Putsanra