tirto.id - Komjen Agus Andrianto resmi menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) untuk menggantikan posisi Listyo Sigit Prabowo yang kini menjadi Kapolri. Sebelum menjadi Kabareskrim, Agus Andrianto menjabat sebagai Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri (Kabaharkam).
Agus Andrianto pernah digadang-gadang menjadi calon Kapolri untuk menggantikan posisi Idham Azis. Selain Agus, nama lainnya adalah Komjen Pol Gatot Eddy Pramono, Komjen Pol Boy Rafly Amar, Komjen Pol Arief Sulistyanto dan Listyo Sigit Prabowo. Nama terakhir ini yang dipilih Presiden Jokowi menjadi Kapolri.
Agus Andrianto lahir di Blora, Jawa Tengah pada 16 Februari 1967. Ia adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1989. Selama menjadi anggota polisi, Agus lebih berpengalaman di bidang reserse. Ia mulai menjabat sebagai Kapolda Sumatera Utara pada 13 Agustus 2018.
Di Sumatera Utara, ia pernah menangani kasus pembunuhan Hakim Medan dan kasus bom bunuh diri di Markas Komando Polres Kota Besar (Polrestabes) Medan. Dia juga pernah menjabat sebagai Wakapolda Sumatera Utara.
Sebelumnya, dia menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri. Saat menjabat di sana, kasus besar yang ditangani oleh Agus Andrianto adalah kasus Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama saat menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Pada Desember 2019 lalu, Agus Andrianto bersama 25 perwira tinggi Polri lainnya pernah mendapat anugerah penghargaan Bintang Bhayangkara Pratama dari Kapolri Jenderal Idham Azis. Saat itu, Agus Andrianto masih berpangkat Irjen Pol.
Kini Agus Andrianto resmi menjabat sebagai Kabareskrim. Meksipun tak dijelaskan secara struktural dalam internal Mabes Polri. Kepala Bareskrim sering diposisikan sebagai pejabat tertinggi nomor tiga di Mabes Polri, di bawah Kapolri dan Wakapolri. Tak heran, ada call sign khusus untuk Kabareskrim, yakni TB 3 alias TriBrata 3.
Bareskrim adalah pos yang vital. Di sinilah fungsi utama polisi ditunjukkan; menyidik segala kasus kriminal dan kewenangan menangkap warga sipil mana pun yang dituduh melanggar undang-undang.
Kewenangan penyidikan dan penangkapan yang dimiliki Bareskrim membuat lembaga ini rentan dimanfaatkan secara politik. Hal itu bisa dilihat dari kasus Cicak-Buaya jilid I, II dan III. Semua aksi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dianggap kontroversial bagi kepolisian akan mendapat reaksi dari Bareskrim.
Riwayat Jabatan:
Pamapta Polres Dairi (1990)
Kapolsek Sumbul (1992)
Kapolsek Parapat (1993)
Kapolsek Percut Sei Tuan (1995)
Mahasiswa PTIK (1995)
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri
Wakapolda Sumatera Utara
Kapolda Sumatera Utara
Daftar Kabareskrim yang Jadi Kapolri
1. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (mulai diangkat 21 Januari 2021)
2. Kapolri Jenderal Idham Azis (masa jabatan 1 November 2019-27 Januari 2021)
3. Kapolri Jenderal Sutarman (masa jabatan 25 Oktober 2013-16 Januari 2015)
4. Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri (masa jabatan 1 Oktober 2008-22 Oktober 2010).
Editor: Agung DH
