tirto.id - Andrea Robin Skinner, putri penulis dan pemenang Penghargaan Nobel Alice Munro, mengungkap cerita mengejutkan. Ia mengaku telah dilecehkan ayah tirinya, Gerald Fremlin, sejak kecil hingga remaja.
Pengakuan Andrea menyebabkan nama mendiang sang ibu, Alice Munro kembali disorot. Pasalnya, menurut pengakuan Andrea, Alice Munro mengetahui tentang pelecehan itu dan tetap memilih tinggal bersama Fremlin.
Menurut Andrea kasus pelecehan itu menyebabkan hubungan Andrea dengan ibu dan saudarinya merenggang.
Alice Munro merupakan penulis cerita terkenal asal Kanada. Karya-karya Alice yang banyak berkisah tentang kehidupan dan perjuangan perempuan sehingga mendapat pengakuan global.
Kasus pelecehan seksual ini tentu membuat sedih banyak orang, terkhusus penggemar Alice Munro. Ini sekaligus menjadi berita mengejutkan hanya dalam beberapa pekan setelah meninggalnya sosok yang dijuluki sebagai "Ahli Cerita Pendek Kontemporer" itu.
Pengakuan Anak Alice Munro Dilecehkan Ayah Tiri
Pengakuan Andrea ia tulis dalam sebuah esai yang diterbitkan oleh Toronto Star, pada Minggu (7/7/2024). Melalui esai tersebut, Andrea mengklaim bahwa suami kedua Alice melecehkan dan menyiksanya sejak ia berusia 9 tahun hingga remaja.
Melansir AP News, Andrea menyebut telah menceritakan kejadian tersebut kepada sang ibu. Setelah mengetahui hal itu, Alice sempat meninggalkan sang suami untuk sementara waktu.
Sayangnya, menurut Andrea sang ibu memutuskan rujuk dengan Fremlin hingga pria itu meninggal dunia pada 2013. Andrea menceritakan bahwa sang ibu kembali kepada Fremlin karena masih mencintainya.
"Dia bereaksi persis seperti yang saya takutkan, seolah-olah dia baru tahu tentang perselingkuhan," katanya.
Hal yang semakin membuat Andrea kecewa adalah fakta bahwa sang ibu menilai bahwa pelecehan seksual yang terjadi tak ada kaitannya dengan dirinya.
"Dia bersikeras bahwa apa pun yang terjadi adalah urusan saya dan ayah tiri saya. Itu tidak ada hubungannya dengan dia," katanya.
Ia menyoroti adanya budaya misoginis yang terus menyalahkan perempuan dan terus "menebus kesalahan laki-laki." Menurutnya aksi pelecehan seksual Fremlin menyebabkan ia terasing dari ibu dan saudara kandungnya.
Profil Alice Munro Pemenang Penghargaan Nobel Sastra
Alice Ann Munro merupakan wanita kelahiran Wingham, Ontario, Kanada, pada 10 Juli 1931. Ia dikenal sebagai penulis cerita sekaligus pemenang Penghargaan Nobel Sastra pada 2013.
Alice dibesarkan di keluarga petani dan pendidik di Huron Conty, Ontario. Sang ayah Robert Eric Laidlaw, adalah seorang peternak rubah dan sang ibu Anne Clarke adalah seorang guru sekolah.
Alice Munro telah menunjukkan minatnya yang tinggi terhadap bidang sastra sejak kecil. Ia bahkan berhasil menerbitkan cerita pertamanya pada usia remaja.
Karya pertama Alice yang diterbitkan adalah cerita pendek berjudul The Dimensions of a Shadow. Cerpen itu terbit pada 1950, saat ia baru berusia 19 tahun.
The Dimensions of a Shadow menceritakan seorang guru baru di sebuah kota yang perjalanan pulangnya perlahan jadi menyeramkan.
Alice Munro dikenal cerdas dan pandai. Ia bahkan mendapatkan beasiswa untuk menempuh pendidikan bahasa Inggris dan jurnalistik di University of Western Ontario.
Selama menempuh kuliah, Alice rajin bekerja untuk memenuhi kebutuhannya. Melansir Vogue, Alice dulunya sempat bekerja sebagai pelayan dan juru tulis perpustakaan. Ia juga pernah bekerja sambilan sebagai pemetik tembakau.
Alice bertemu suami pertamanya, James Munro, di bangku kuliah. Keduanya memutuskan menikah pada 1951. Setelah menikah Alice ikut sang suami pindah kerja di sebuah pusat perbelanjaan di Dundarave, Vancouver Barat.
Pernikahan Alice dan James dikaruniai empat orang putri, yaitu Sheila, Catherine, Jenny, dan Andrea Munro. Keempat putrinya lahir secara berurutan pada 1953, 1955, 1957, dan 1966.
Sebelum putri bungsunya lahir, keluarga Alice pindah ke Victoria untuk membuka toko buku bernama Munro's Books, pada 1963. Toko buku tersebut kini menjadi bangunan bersejarah di area Goverment Street, Victoria, Kanada.
Keluarga Munro mengelola toko buku tersebut bersama. Ia juga menulis sembari menyelesaikan pekerjaan rumah tangga dan mengurus anak-anaknya. Beberapa cerita pendeknya ia kirimkan ke beberapa majalah lokal.
Tulisan-tulisannya nyatanya menyita perhatian banyak orang, termasuk pengulas dari surat kabar Vancouver Sun. Majalah itu menyebut bahwa Alice merupakan "penulis baik yang paling tidak dipuji."
Sayangnya, pernikahan Alice dan James berakhir pada 1972. Saat perceraian Alice dan James terjadi, putri bungsu mereka, Andrea masih berusia 6 tahun.
Setelah bercerai, Alice memutuskan untuk kembali ke Ontario. Ia bekerja di University of Western Ontario untuk menjadi penulis tetap di sana. Kariernya semakin menanjak sejak saat itu.
Alice menerima gelar Legum Doctor (LLD) dari University of Western Ontario. Ia juga bertemu suami keduanya, Gerald Fremlin di universitas tersebut. Fremlin sendiri adalah teman kuliah Alice yang bekerja sebagai kartografer dan ahli geografi.
Setelah menikah, keduanya pindah ke pedesaan di luar Ontario. Mereka menetap di sana, hingga Fremlin meninggal dunia pada 17 April 2013. Di tahun yang sama, Alice menerima Penghargaan Nobel Sastra.
Melansir situs NoblePrize, Alice mendapat penghargaan tersebut berkat prestasi luar biasa yang memberi manfaat besar bagi umat manusia.
Beberapa karya terkenal Alice Munro antara lain, Dance of the Happy Shades (1968), The Beggar Maid (1977), The Love of a Good Woman (1996), The Children Stay (1997) dan masih banyak lagi.
Alice Munro juga sempat meneribitkan memoar masa kecilnya pada 2002.
Alice Munro tutup usia pada usia 92 tahun. Ia meninggal dunia di rumahnya yang ada di Port Hope, Ontario, pada 13 Mei 2024. Sebelum meninggal, Alice Munro punya riwayat mengidap kanker dan demensia.
Editor: Iswara N Raditya