Menuju konten utama

Pro-Kontra Rekaman Suara Vina Cirebon Asli atau Settingan

Rekaman suara arwah Vina Cirebon saat merasuki tubuh Linda menuai pro dan kontra. Apakah asli atau settingan?

Pro-Kontra Rekaman Suara Vina Cirebon Asli atau Settingan
Ilustrasi pembunuhan. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Pro-kontra rekaman suara Vina Cirebon sedang hangat diperbincangkan. Tidak sedikit yang bertanya apakah rekaman tersebut asli atau settingan?

Kasus pembunuhan Vina Cirebon dan kekasihnya, Eki, pada Sabtu, 27 Agustus 2016 kembali mencuat ke publik usai film Vina: Sebelum 7 Hari yang diambil dari kisah tragis tersebut dirilis.

Film horor karya Anggy Umbara itu berpijak pada rekaman suara teman Vina, bernama Linda, yang menurut keluarga sedang kerasukan arwah Vina. Linda yang diyakini dalam pengaruh arwah Vina menjelaskan kronologi pembunuhan Vina dan Eki kepada keluarga dengan rinci.

Kasus delapan tahun silam itu kembali menjadi sorotan publik, Vina dan Eki dibunuh oleh kawanan geng motor yang berjumlah 11 orang. Delapan dari 11 tersangka berhasil ditangkap dan dihukum tak lama setelah kejadian.

Namun, sejak saat itu tiga orang tersangka lainnya, yaitu Pegi alias Perong (saat ini berusia 30 tahun), Andi (saat ini berusia 31 tahun), dan Dani (saat ini berusia 28 tahun) menjadi buron.

Kasus yang belum usai itu kembali jadi sorotan lantaran film Vina: Sebelum 7 Hari. Desakan masyarakat untuk menutaskan kasus tersebut membuat Polda Jawa Barat merilis DPO tiga orang tersangka yang masih berkeliaran di luar sana.

Selang beberapa hari, polisi mengabarkan bahwa pihaknya berhasil menangkap Pegi alias Perong pada Selasa, 21 Mei 2024. Sementara itu, dua orang lainnya yaitu Andi dan Dani masih dalam pengejaran.

Rekaman Suara Vina, Asli atau Settingan?

Rekaman suara Vina yang dikatakan menjadi petunjuk kasus pembunuhan Vina dan Eki ini beredar di sosial media. Rekaman suara Vina itu viral di sosial media TikTok saat pengguna akun @siganatvmengunggahnya pada 3 Maret 2024. Rekaman suara tersebut hingga saat ini sudah diputar lebih dari 60,2 juta kali.

Melalui rekaman suara itu Vina dengan menggunakan tubuh Linda menceritakan kronologi penganiayaan, pemerkosaan, hingga pembunuhan kepada dirinya. Dia juga mengatakan, pacarnya Eki yang ingin menolong dirinya pun menjadi korban kebrutalan geng motor itu.

“Dipukul tangan Vina patah, bukan diseret, bukan diseret pakai motor, dipukul tangan Vina, tadinya dibenturin, ke motor, terus ke aspal. Eki-nya mau nolongin, tapi Eki-nya juga kena,” ujarnya.

Di juga menjelaskan bahwa pembunuhan kejam itu dipicu oleh cinta segitiga antara dirinya, Eki, dan Egi. Egi saat itu merasa marah karena cintanya ditolak oleh Vina.

“Itu salah satunya ada yang suka sama Vina namanya Egi, temennya Eki, suka sama Vina, terus Vina-nya ngeludahin, dianya dendam kayaknya sama Vina,” jelasnya.

Menurut pengakuan Vina yang merasuki Linda, sebelum kejadian penganiayaan, dia dan Eki dari Taman Sumber, lalu mereka tiba-tiba dihajar dari belakang, sehingga motornya jatuh. Vina pada saat itu pingsan, kemudian saat sadar matanya sudah dalam keadaan ditutup. Pada saat itu, dia diperkosa.

Mulanya, menurut rekaman suara itu, pelaku hanya berniat memperkosa Vina saja, tetapi karena takut aksi bejatnya ketahuan, mereka memutuskan untuk membunuh kedua orang itu.

“Pertama niatnya mau diperkosa aja, diperkosa, tapi tapi karena takut ketauan jadi kita berdua dibunuh, gitu ceritanya mbak. Vina enggak nabrak mobil,” ujarnya.

Mendengar penjelasan Vina itu, kakaknya mengatakan kalau pelaku sudah ditangkap. Tetapi Vina lantas mengatakan, belum semuanya tertangkap, dua di antara pelaku itu katanya melarikan diri ke Jakarta.

Selanjutnya Vina juga menjelaskan bahwa ketika matanya tertutup dan diperkosa oleh pelaku. Eki yang saat itu juga dianiaya dipaksa melihat Vina diperkosa oleh pelaku.

“Pas giliran Eki dianiaya Vina enggak lihat, mata Vina udah ditutup, Eki disuruh melihat Vina diperkosa gitu,” jelasnya.

Banyak yang mempercayai bahwa suara tersebut asli pernyataan dari Vina yang saat itu merasuki tubuh Linda. Namun tidak sedikit pula yang meragukan keaslian rekaman tersebut dan menyebutnya settingan.

Baca juga artikel terkait VINA CIREBON atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Iswara N Raditya