tirto.id - Resmi dilantik sebagai presiden termuda Pernacis dalam usia 39 tahun, Presiden baru Emmanuel Macron berjanji pada rakyatnya untuk memulihkan status global negaranya.
"Mandat saya adalah mengembalikan kepercayaan diri Perancis untuk percaya kepada diri sendiri," kata Presiden Macron dalam seremoni di Istana Élysée seperti dikutip dari laman BBC.
Dia pun bersumpah untuk mereformasi dan meluncur ulang Uni Eropa selama dia berkuasa di Perancis.
Dia mengambilalih estafet kepemimpinan dari Francois Hollande yang lima tahun masa jabatannya diselimuti oleh tingginya angka pengangguran.
Seperti diberitakan, Macron dilantik sebagai presiden satu pekan setelah menang mutlak terhadap tokoh ekstrem kanan dari Barisan Nasional, Marine le Pen, dengan menguasai 66 persen suara.
Mantan bankir investasi yang sebelumnya tak pernah menjadi kontestan Pemilu dan hanya pernah membentuk gerakan politik tengahnya setahun silam, bersumpah untuk mereformasi tatanan politik negerinya dan sekaligus menghidupkan kembali roda perekonomian.
Saat dilantik, President Macron berjanji mengembalikan kepercayaan diri rakyat Perancis dalam menatap masa depan negerinya.
"Perpecahan dan keretakan dalam masyarakat kita harus diatasi," kata tokoh sentris berusia 39 tahun itu. "Dunia dan Eropa lebih membutuhkan Perancis dari yang sudah-sudah, yakni Perancis yang kuat yang menyuarakan dengan lantang kebebasan dan solidaritas," kata Macron sebagaimana dikutip dari Antara.
Dia berjanji akan meyakinkan rakyat negaranya bahwa "kekuatan Prancis tidak sedang menurun, dan (sebaliknya) kita berada di ambang renaisans (abad pencerahan) agung."
Macron diserahi sebuah kalung yang pernah dipakai oleh Napoleon I, sebagai simbol dari posisinya sebagai Grand Master of the Legion of Honour, yakni gelar yang biasanya diberikan kepada pemimpin Perancis.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari