tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini, Selasa (14/3/2023). Posisi IHSG diperkirakan berada pada rentang 6.721 sampai dengan 6.802.
"Hari ini IHSG berpotensi tertekan" ujar CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya dalam risetnya.
William mengatakan pola pergerakan IHSG saat ini masih terlihat berada dalam rentang konsolidasi wajar di tengah peluang terjadinya koreksi minor. Minimnya sentimen menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi hal tersebut,
Sedangkan peluang koreksi minor masih dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian untuk saham saham yang memiliki fundamental kuat.
Berikut ini beberapa rekomendasi dari Yugen Bertumbuh Sekuritas, untuk saham-saham berpotensi dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya adalah:
- HMSP
- KLBF
- UNVR
- ICBP
- INDF
- TLKM
- BBCA
- BBRI
- PWON
Sementara itu, Analis Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih menilai gambaran IHSG dalam seminggu ke depan secara global masih berkaitan dengan kondisi ekonomi AS.
Secara domestik, pekan depan depan BI akan memutuskan kebijakan suku bunga yang diproyeksikan tetap di level 5,75 persen, di tengah The Fed yang masih hawkish dan kembali melemahnya nilai tukar, keputusan tersebut dapat jadi katalis negatif.
Di sisi lain, terdapat potensi angin segar yang menopang IHSG minggu depan, yaitu RUPS tahunan The Big Banks (BBRI, BBNI, BBCA, BMRI). Pada RUPS tahunan tersebut The Big Banks akan mengumumkan pembagian dividen untuk tahun buku 2022.
"Secara keseluruhan IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung melemah dengan support di level 6.720 dan resistance di level 6.830," katanya.
Berikut trading plan yang perlu diperhatikan menggunakan analisis teknikal:
(Buy) BBRI di area Rp4.820 dengan target harga pada resistance di level Rp4.950 serta pertimbangkan cut loss apabila break support di level harga Rp4.700.
(Buy) AMRT di area Rp2.810 dengan target harga pada resistance di level Rp2.960 serta pertimbangkan cut loss apabila break support di level harga Rp2.750.
(Buy) CMRY di area Rp4.450 dengan target harga pada resistance di level Rp4.620 serta pertimbangkan cut loss apabila break support di level harga Rp4.300.
Disclaimer: Artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Maya Saputri