tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada sesi perdagangan pagi ini, Rabu (6/7/2022). Posisi IHSG diperkirakan berada pada rentang 6.589 sampai dengan 6.888.
Sebelumnya, IHSG ditutup menguat di zona hijau pada sesi perdagangan Selasa kemarin. Indeks berada di level 6.703 (+0,97 persen) dari penutupan perdagangan sebelumnya.
"Hari ini IHSG berpotensi melemah," kata CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya dalam risetnya.
William mengatakan, pergerakan IHSG saat ini masih menunjukkan pola sideways di tengah peluang tekanan yang masih akan membayangi. Harga komoditas berpotensi akan mengalami tekanan menjadi sentimen yang dapat mempengaruhi pola gerak IHSG dalam beberapa waktu mendatang.
"Peluang tekanan masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi beli dengan target investasi jangka menengah maupun panjang," pungkasnya.
Berikut ini beberapa rekomendasi dari Yugen Bertumbuh Sekuritas, untuk saham-saham berpotensi dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya adalah :
- BBNI
- KLBF
- GGRM
- HMSP
- ASII
- BBCA
- UNVR
- TLKM
- JSMR
Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper menambahkan, ada beberapa saham layak dicermati pada perdagangan hari ini. Dia pun rekomendasikan saham milik MIKA Mitra Keluarga Karyasehat Tbk dengan target price 2.780 – 2.820, entry level 2.660 – 2.700, dan stop loss 2.630.
"Mengalami koreksi dan bertahan di sekitar level support," ujarnya.
Selain MIKA, Dennies juga rekomendasikan saham milik TOWR Sarana Menara Nusantara Tbk. TOWR menurutnya masih menarik dicermati dengan target price 1.190 - 1.220, entry level 1.100 - 1.130, dan stop loss 1.080.
"Candlestick membentuk higher high dan higher low dengan stochastic membentuk goldencross mengindikasikan potensi penguatan," pungkasnya.
Disclaimer: Artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang