tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat terbatas pada perdagangan pagi ini, Rabu (13/4/2022). Posisi IHSG diperkirakan masih berada pada rentang 7.165 sampai dengan 7.357.
Sebelumnya, IHSG ditutup menguat pada sesi penutupan perdagangan Selasa kemarin. Indeks naik 0,15 persen di level 7.214 dibanding penutupan perdagangan sebelumnya.
"Hari ini IHSG masih berpotensi menguat terbatas," kata CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya dalam risetnya, Rabu (14/4/2022).
William mengatakan, pergerakan IHSG menunjukkan pola penguatan terbatas dan masih memiliki potensi berada dalam rentang pergerakan positif.
Kenaikan yang terjadi pada pergerakan IHSG hingga saat ini, kata dia, ditunjang oleh capital inflow yang telah masuk ke dalam pasar modal Indonesia secara signifikan.
"Tentunya masih akan menjadi salah satu faktor yang menarik bagi investor untuk terus berinvestasi ke dalam pasar modal Indonesia," ujarnya.
Berikut ini beberapa rekomendasi dari Indosurya Bersinar Sekuritas, untuk saham-saham berpotensi dicermati pada perdagangan hari ini, di antaranya adalah:
- ASII
- BBCA
- INDF
- AALI
- JSMR
- CTRA
- TLKM
- TBIG
Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper menambahkan, ada beberapa saham layak dicermati pada perdagangan hari ini. Dia pun merekomendasikan BBCA Bank Central Asia Tbk dengan target price 8.000 – 8.100, tingkat masuk 7.750 – 7.850, dan stop loss 7.700.
"Rebound di sekitar area support dengan stochastic membentuk goldencross mengindikasikan potensi penguatan," ujarnya.
Selain BBCA, Dennies juga merekomendasikan saham milik PWON Pakuwon Jati Tbk dengan target price 530 – 545, tingkat masuk 505 – 515, dan stop loss 500.
"Terkoreksi setelah breakout resistance. Masih bergerak dalam tren penguatan," ujarnya.
Disclaimer: Artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Maya Saputri