tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini, Senin (2/1/2023). Posisi IHSG diperkirakan berada pada rentang 6.789 sampai dengaan 6.956.
IHSG sempat ditutup melemah pada perdagangan akhir tahun Jumat (30/12/2022). IHSG berada di level 6.850 (-0,14 persen). Namun meski melemah kinerja Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang 2022 tumbuh positif.
Nilai kapitalisasi pasar pada (28/12/2022) mencapai Rp9.059 triliun atau naik 15,2 persen dibandingkan posisi akhir tahun 2021 yakni Rp8.256 triliun. Kemudian indeks harga saham gabungan (IHSG) juga sempat mencapai level tertinggi 7.318 pada awal September lalu.
"Hari ini IHSG berpeluang melaju naik," kata CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya dalam risetnya.
Dia mengatakan, kondisi IHSG setelah melewati tahun penuh tantangan terlihat masih akan dapat menorehkan prestasi di 2023. Semangat tahun baru tentunya akan memberikan gairah terhadap pola investasi di pasar modal Indonesia sebagai salah satu tujuan investasi yang menarik.
Sedangkan rilis data perekonomian tingkat inflasi yang disinyalir masih dalam kondisi terkendali akan memberikan warna terhadap pola pergerakan IHSG hari ini.
"Di mana hal tersebut akan menjadi salah satu sentimen yang dapat mendorong kembali naiknya IHSG," katanya.
Berikut ini beberapa rekomendasi dari Yugen Bertumbuh Sekuritas, untuk saham-saham berpotensi dicermati pada perdagangan hari ini, di antaranya adalah:
- BBRI
- AALI
- JSMR
- BBNI
- TLKM
- ASII
- AKRA
- SMRA
Disclaimer: Artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Restu Diantina Putri