tirto.id - Bursa calon menteri kabinet kerja jilid 2 pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin mulai santer dibicarakan. Sejumlah nama, mulai dari profesional hingga politikus disebut-sebut akan menempati pos menteri periode 2019-2024.
Presiden Jokowi, pada Rabu, 16 Oktober 2019 pun sudah memberikan “bocoran” soal komposisi menteri di kabinet kerja jilid 2 periode 2019-2024, yaitu 55:45. Artinya, sebanyak 55 persen dari menteri di kabinet baru itu berasal dari kalangan profesional.
Mantan gubernur DKI Jakarta itu juga mengungkapkan masih akan ada muka-muka lama yang menduduki jabatan menteri dalam kabinet kerja jilid II.
“Yang lama ada, [menteri] yang baru banyak,” kata Jokowi, di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (16/10/2019), seperti dilansir dari Antara.
Jokowi juga mengatakan akan memberikan kesempatan bagi kalangan muda dalam kabinet kerja jilid 2 nanti. Bahkan di antaranya berusia di bawah 30 tahun.
Namun, Jokowi tidak merinci berapa jumlahnya. Ia hanya berjanji segera mengumumkan nama menteri kabinet kerja setelah dilantik pada 20 Oktober 2019 nanti.
“Pengumuman ya secepatnya setelah pelantikan, nomenklatur (kementerian) juga ada yang baru,” kata Jokowi.
Calon Menteri Jokowi-Ma'ruf
Sejumlah pengamat politik pun sudah memprediksi nama-nama calon menteri yang akan membantu Jokowi-Ma'ruf lima tahun mendatang. Sebagian dari mereka adalah menteri kabinet kerja 2014-2019 yang dinilai berprestasi.
Direktur Eksekutif Lembaga Survei Independen Nusantara (LSIN) Yasin Mohammad memperkirakan, dari kalangan profesional yang berpeluang besar kembali masuk kabinet kerja adalah Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Keuangan Sri Mulyani, serta Menlu Retno Marsudi.
Menurut dia, kinerja Susi dalam memerangi illegal fishing patut diapresiasi.
Menurut Yasin, Sri Mulyani juga terbukti berhasil menyeimbangkan neraca keuangan negara. Sementara Retno, kata Yasin, belakangan menunjukkan kinerja positif terkait penguatan posisi Indonesia di PBB.
Hal senada diungkapkan Dekan Fisipol Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, Erwan Agus Purwanto saat dihubungi Tirto, pada 15 Oktober 2019.
Selain Susi dan Retno, Erwan memprediksi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga akan dipertahankan. Hal ini mengingat prestasi Basuki di pembangunan infrastruktur yang menjadi andalan Jokowi di periode pertama.
Selain kalangan profesional, calon menteri Jokowi-Ma'ruf juga dari parpol. Beberapa nama yang disebut-sebut akan menjadi menteri, antara lain: Viktor Bungtilu Laiskodat (Nasdem), Edhy Prabowo (Gerindra), Agus Harimurti Yudhoyono (Demokrat), Airlangga Hartarto (Golkar), hingga Olly Dondokambey (PDIP).
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bahkan menyatakan sejumlah kepala daerah sangat berpeluang duduk menjadi menteri kabinet kerja periode 2019-2024. Secara spesifik, Hasto menyebut nama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, dan Bupati Ngawi Budi Sulistyono.
“Kalau nama-nama itu dinilai presiden baik, tentu saja hal tersebut didialogkan dengan ketua umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri,” kata Hasto seperti dikutip Antara, Jumat, 18 Oktober 2019.
Selain kepala daerah, kata Hasto, beberapa jalur lainnya, yaitu berasal dari partai politik, kemudian profesional dan fungsional, aparatur sipil negara (ASN) berintegritas dan berteknokrasi baik, serta jalur tokoh nasional atau tokoh masyarakat.
Kendati demikian, kata Hasto, PDIP tetap menghormati hak prerogatif Jokowi sebagai presiden terpilih dalam menentukan nama-nama menteri yang akan mengisi kabinet dan membantunya selama lima tahun ke depan.
Khusus untuk menteri asal PDI Perjuangan, Hasto mengaku partai telah melakukan kaderisasi berjenjang dan jumlah kader yang siap juga tidak sedikit. Megawati, kata dia, bahkan telah bertemu Jokowi untuk melakukan finalisasi terkait susunan kabinet yang merupakan representasi dari partai koalisi.
Kabinet Jokowi Disebut akan Penuh Warna
Pengamat kebijakan publik Riant Nugroho memperkirakan kabinet Jokowi-Ma'ruf bakal penuh warna. Sebab, kata dia, tidak hanya diisi partai pemenang pemilu, tetapi juga kalangan milenial dan tokoh-tokoh lama yang berprestasi.
“Sinyalnya sudah terlihat dengan pernyataan presiden yang menyatakan nothing to loose yang berarti tegas dan profesional untuk tentukan kabinet,” kata Riant di Jakarta, seperti dikutip Antara.
Jokowi, kata Riant, akan memperhitungkan partai pengusung dan partai pemenang pemilu dalam kabinetnya. Sedangkan generasi muda yang potensial masuk kabinet, di antaranya: Erick Thohir, Nadiem Makarim, AHY, hingga Grace Natalie.
Figur-figur tersebut, kata Riant, akan menjadi daya jual Presiden Jokowi ke para milenial, yang selama ini setia berada di belakang Jokowi.
Selain itu, tokoh-tokoh senior seperti Basuki Hadimuljono (Menteri PUPR), Airlangga Hartarto (Menteri Perindustrian), Moeldoko (Kepala Staf Kepresidenan), Pratikno (Setneg), Pramono Anung (Setkab) juga diprediksi akan menjadi menteri di kebinet kerja jilid 2.
Sedangkan tokoh senior di luar kabinet yang diprediksi bakal masuk, antara lain: Mahfud MD dan Budi Gunawan Sadikin. Nama terakhir kemungkinan akan menjadi Menteri BUMN, mengingat keberhasilannya memimpin pengambilalihan saham PT Freeport Indonesia.
Riant menambahkan, untuk menteri koordinator, ia menyarankan agar diserahkan kepada tokoh senior dan disegani sehingga kabinet dapat berjalan efektif.
Editor: Addi M Idhom