Menuju konten utama

Pramono: Peringkat Jakarta Sebagai Kota Dunia Turun Akibat SDM

Pramono mengatakan, peringkat Jakarta turun dari peringkat 54 ke peringkat 74 dari 156 kota global dan menargetkan Jakarta menjadi peringkat 50 ke depan.

Pramono: Peringkat Jakarta Sebagai Kota Dunia Turun Akibat SDM
Gubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ), Pramono Anung, memberikan keterangannya kepada para awak media di Balai Kota Jakarta, Senin (17/3/2025). tirto.id/Naufal Majid

tirto.id - Gubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ), Pramono Anung, menyebut, saat ini Jakarta mengalami penurunan peringkat dalam urutan kota global di dunia. Pramono mengungkapkan, saat ini Jakarta berada di peringkat 74 dari 156 kota global di dunia dari sebelumnya di peringkat 54.

Pramono menambahkan, Jakarta berhasil menempati peringkat 54 tanpa adanya perhatian khusus untuk melakukan pembangunan kota yang baik.

“Kita punya pengalaman di tahun 2015 dan 2016, tanpa Jakarta yang kita atur lebih baik, pada waktu itu rangkingnya sudah 54,” ujar Pramono kepada para awak media di Balai Kota Jakarta, Senin (17/3/2025).

Menurut Pramono, penurunan peringkat itu terjadi karena faktor kualitas sumber daya manusia (SDM) dan juga kerja sama internasional yang belum terjaga dengan baik.

“Sehingga dengan demikian terjadi penurunan yang luar biasa karena beberapa faktor. Salah satu faktor yang paling utama adalah sumber daya manusia [dan] kerja sama internasional yang perlu dilakukan perbaikan,” tuturnya.

Oleh karena itu, Pramono berharap selama masa kepemimpinannya, peringkat Jakarta sebagai kota global dapat meningkat hingga setidaknya berada pada urutan ke-50.

“Saya menyampaikan bahwa salah satu yang menjadi keinginan, harapan, dan tujuan adalah agar Jakarta sebagai kota global yang sekarang ini ranking 74 dari 156, menjadi ranking 50,” ucapnya.

Sebelumnya, Pramono menyebutkan, strategi pemerintahannya untuk meningkatkan peringkat Jakarta adalah dengan cara menghadirkan wajah Jakarta yang lebih ramah dan melayani.

"Saya berharap bahwa di era kepemimpinan saya ini lima tahun ke depan, wajah Jakarta lebih ramah, lebih melayani, ASN-nya tidak mempersulit, terutama yang berkaitan dengan Koefisien Lantai Bangunan (KLB), Sertifikat Laik Fungsi (SLF), dan macam-macam. Kalau mau Jakarta ini peringkatnya naik, itu yang diselesaikan terlebih dahulu," kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Kamis (6/3/2025), dikutip dari portal berita resmi Pemprov Jakarta.

Politikus PDIP itu menargetkan Jakarta dapat menyalip kota-kota lain di Asia Tenggara, seperti Kuala Lumpur dan Manila, dengan masuk ke peringkat 50 besar.

"Kalau saya, minimal nyalip Kuala Lumpur, nyalip Manila, kalau bisa [peringkat] 50 itu sudah top markotop. Dan saya yakin bisa," pungkas Pramono.

Baca juga artikel terkait IBUKOTA JAKARTA atau tulisan lainnya dari Naufal Majid

tirto.id - Politik
Reporter: Naufal Majid
Penulis: Naufal Majid
Editor: Andrian Pratama Taher