Menuju konten utama

Prabowo Ungkit Kebocoran Pendapatan Negara Saat Kampanye Akbar

Dalam kampenye akbar di GBK Prabowo mengutip pernyataan KPK belum lama ini yang mengungkap bahwa ada kebocoran pendapatan negara hingga Rp2.000 triliun.

Prabowo Ungkit Kebocoran Pendapatan Negara Saat Kampanye Akbar
capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menyampaikan orasi kebangsaan kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno saat kamapnye akbar di Jakarta, Minggu (7/4/2019). tirto.id/Andrey gRomicko

tirto.id -

Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto kembali mengungkit soal kebocoran pendapatan negara yang dialami Indonesia saat ini.

Ia pun mengaku dapat data pendukung yang bisa membuktikan adanya kebocoran tersebut.

Ia lantas mengutip pernyataan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum lama ini yang mengungkap bahwa ada kebocoran pendapatan negara hingga Rp2.000 triliun.

“Tiga hari lalu KPK Komisi Pemberantasan Korupsi dia mengatakan yang bocor Rp2.000 triliun. Selama ini Prabowo mengatakan Rp1.000 triliun hilang, KPK mengatakan Rp2.000 triliun hilang," ujar Prabowo dalam orasinya pada kampanye akbar di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (7/4/2019).

Prabowo menambahkan, data KPK itu menjadi bukti pernyataannya selama ini yang menyebut ada kebocoran pendapatan negara.

"Saudara-saudara sekalian, Prabowo Subianto sudah berapa belas tahun keliling Indonesia dan mengatakan bahwa kekayaan Indonesia diambil keluar dari Republik Indonesia. Tapi elit Indonesia selalu membantah, tidak menyanggah tapi mengejek,” kata dia.

Ia pun mengajak masyarakat Indonesia membuka mata dan fokus mengatasi masalah ini. Karena menurutnya, uang yang bocor itu akan memberi dampak yang sangat besar.

"Bayangkan kalau lima tahun lagi yang hilang Rp10.000 triliun. Bayangkan apa yang bisa bangun. Negara apa yang bisa dibangun Rp10.000 triliun. Berapa ratus pabrik yang bisa kita bangun," jelas dia.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Politik
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Nur Hidayah Perwitasari