tirto.id - Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto mengunggah sebuah postingan di akun Instagram-nya sehari setelah pertemuan dengan Capres tepilih Joko Widodo. Dalam unggahannya itu ia menyebut tentang persembahannya kepada bangsa.
"Seluruh hidup saya telah saya persembahkan kepada kepentingan Bangsa dan Republik Indonesia," kata Prabowo seperti dikutip dari akun Instagram-nya, Minggu (14/7/2019).
Ucapan Prabowo itu diunggah sebagai keterangan gambar karya pendukungnya yang mengilustrasikan kerumunan massa yang menyambutnya bersama dengan Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno saat berada di atas mobil.
Dalam lanjutan keterangan foto tersebut ia mengatakan akan tetap memegang teguh cita-cita dan nilai-nilai yang selama telah ia yakini.
"Saya tidak akan pernah tawar-menawar terhadap cita-cita dan nilai yang saya pegang yaitu Indonesia yang merdeka, berdaulat, adil, dan makmur. Indonesia yang berdiri di atas kaki kita sendiri. Rakyat Indonesia yang menikmati hasil kekayaan dari Indonesia sendiri," katanya.
Ia juga menekankan tentang keutuhan Indonesia dari Sabang sampai Merauke, menjunjung Bhinneka Tunggal Ika yang berdasarkan UUD 45.
Saat pertemuan dengan Jokowi di Stasiun MRT Jakarta, Prabowo mengatakan bahwa selesai Pilpres 2019 ini semua masyarakat harus kembali bersatu.
"Jadi saya sangat setuju. Sudah enggak ada cebong-cebong, enggak ada kampret-kampret, semuanya Merah Putih," ucap Prabowo.
Di Stasiun MRT Senayan itu Prabowo juga mengucapkan selamat atas terpilihnya Jokowi sebagai presiden terpilih pada Pilpres 2019. Tak hanya mengucapkan selamat, Prabowo juga menyalami Jokowi dan berakhir dengan saling berpelukan.
Dan pada kesempatan itu Prabowo mengungkapkan alasan kenapa ia baru mengucapkan selamat kepada Jokowi.
"Saya katakan saya ini walau bagaimana pun ada ewuh pakewuh, tata krama, jadi kalau ucapkan selamat, maunya tatap muka, jadi saya ucapkan selamat," kata Prabowo yang langsung menjulurkan tangannya ke Jokowi.
Sontak, ucapan selamat dan jabat tangan Prabowo ini langsung disambut teriakan warga yang hadir dalam pertemuan itu.
Meskipun, dalam Pilpres 2019 Prabowo dan Jokowi mengambil posisi berseberangan, saling serang, dan hantam, namun menurut Prabowo, ia dan Jokowi adalah teman, sahabat sekaligus saudara.
"Jadi kalau kadang-kadang bersaing, mengkritik, itu tuntutan politik, tuntutan demokrasi, tetapi setelah bertarung keras, kita tetap dalam kerangka keluarga besar Republik Indonesia," ucap Prabowo.
Editor: Rio Apinino