tirto.id - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meyakini kemampuan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono mampu menggantikan Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI.
"Saya kira jelas beliau mampu kalau dipilih ya saya kira mampu, semuanya baik-baik semua," kata Prabowo di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat pada Jumat (25/11/2022).
Meski percaya pada kemampuan Yudo Margono untuk memimpin TNI, namun Prabowo tetap menyerahkan keputusan tersebut kepada Presiden Joko Widodo.
"Ya saya kira presiden pada saatnya dan DPR yang akan menentukan siapa yang terbaik," jelasnya.
Sebelumnya, Anggota Komisi I DPR RI Rudianto Tjen menyebut Yudo Margono sebagai kandidat terkuat menjadi Panglima TNI menggantikan Jenderal Andika Perkasa. Menurutnya pimpinan tertinggi perlu penyegaran dari matra lain.
"Itu mungkin, karena sebelumnya sudah dari angkatan darat, masa mau dari darat lagi. Kalau bisa laut, dan memang seharusnya laut," kata Rudianto Tjen di Gedung DPR RI pada Rabu (23/11/2022).
Rudianto menjelaskan bahwa terdapat aturan panglima TNI dapat dijabat secara bergantian. Hal itu berdasarkan pada Pasal 13 ayat 4 Undang-undang Nomor 34 Tahun 2004. Oleh karenanya bila merujuk aturan tersebut matra angkatan laut yang paling layak.
"Kalau merujuk aturan nanti dilanjutkan oleh udara, baru kemudian darat lagi," jelasnya.
Hingga saat ini surat presiden (Surpres) pergantian Panglima TNI masih belum dikirimkan oleh Kementerian Sekretaris Negara kepada DPR. Hal itu dilakukan karena menunggu kepulangan Ketua DPR Puan Maharani yang saat ini masih melakukan lawatan di Kamboja.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Bayu Septianto