tirto.id - Calon Presiden Prabowo Subianto mengklaim, 55 persen orang Indonesia tidak memiliki kemampuan membaca dengan baik. Angka yang disampaikan Prabowo tersebut mengacu pada data dari Bank Dunia.
“Dari data Bank Dunia, 55 persen orang Indonesia mengalami functionally illiterate. Saya sedih,” kata Prabowo dalam acara "Indonesia Economic Forum" di Hotel Shangri-La, Jakarta pada Rabu (21/11/2018).
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga memaparkan sejumlah data terkait dengan berbagai persoalan yang sedang dihadapi Indonesia saat ini. Di antaranya adalah tingkat harapan hidup yang berada pada peringkat 168, tingkat kematian yang berada di posisi 143 dari 239 negara, serta data UNICEF pada 2018 yang menunjukkan stunting di Indonesia berada di peringkat 25 dari 149 negara.
Di sisi lain, Prabowo juga menyebutkan Indeks Pembangunan Manusia Indonesia yang belum maksimal. Pasalnya, kata Prabowo, Indonesia saat ini duduk di peringkat 113, masih kalah dari sejumlah negara di Asia Tenggara lain seperti Thailand, Malaysia, dan Singapura. Namun, apabila dibandingkan dengan Filipina dan Vietnam, Prabowo menyebutkan Indonesia masih lebih unggul.
“Dengan performance semacam ini, mengingat banyaknya pengalaman dan sumber daya alam kita, saya sebagai warga negara Indonesia tidak bangga,” ujar Prabowo.
Menurut Prabowo, mengelola perekonomian dalam suatu negara tak ubahnya menjaga kesehatan tubuh manusia. Ia mengatakan apabila suatu negara dikelola dengan pola hidup yang sehat, maka umurnya bisa panjang dan peradabannya dapat bertransformasi jadi lebih sukses.
“Seperti halnya tubuh, maka jangan dirusak dengan gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok dan minum alkohol. Kalau sistem perekonomian di suatu negara berjalan baik, maka negara pun bisa lebih sehat dan sejahtera,” ungkap Prabowo.
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Alexander Haryanto